REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS--Dinas Perhubungan (Ciamis) menggunakan sistem kendali lalu lintas kendaraan atau area traffic control system (ATCS) untuk memantau arus mudik pada momen Lebaran kali ini. Penggunaan ATCS dinilai dapat memudahkan petugas mengatur lalu lintas.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, keberadaan ATCS di Kabupaten Ciamis dapat memonitor langsung kondisi lalu lintas. Dengan begitu, petugas dapat melakukan penguraian apabila terjadi kemacetan.
"Dengan adanya bantuan alat dari Pemereintah Provinsi (Pemprov) Jabar ini, lalu lintas di Ciamis bisa lebih terkendali. Laka juga bisa diminimalisir," kata dia saat memantau penggunaan ATCS di Kabupaten Ciamis, Rabu (27/4/2022).
Ia menjelaskan, petugas bisa melakukan penindakan langsung terhadap pengendara yang terpantau melanggar aturan melalui ATCS. Ia mencontohkan, petugas dari ruang ATCS dapat menegur langsung pengendara yang tak pakai helm atau parkir sembarangan."Kalau masih ngeyel, akan ada tindak lanjutnya. Karen Dishub juga berkoordinasi dengan Polres Ciamis," kata dia.
Menurut Uu, keberadaan ATCS bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik untuk masyarakat. Dengan keberadaan ATCS, lalu lintas di Kabupaten Ciamis dinilai dapat diatur dengan maksimal.
Ia mengatakan, bantuan ATCS dari Pemprov Jabar tak hanya dinerikan untuk Kabupaten Ciamis, melainkan juga untuk daerah lainnya. Namun, ia mengakui, belum semua daerah di Janar diberikan bantuan peralatan ATCS."Harapan kami, karena alat ini penting, maka para kepala daerah dapat menganggarkan sendiri demi pelayanan lebih baik kepada masyarakat," ujar dia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kabupaten Ciamis, Achmad Yani, menjelaskan, ATCS itu baru digunakan kali pertama untuk memantau arus mudik. Dengan keberadaan ATCS, petugas dapat memantau arus lalu lintas melalui kamera CCTV yang terpasang di sejumlah persimpangan jalan.
Tak hanya itu, melalui ruang ATCS, petugas juga bisa mengendalikan lampu jalan (traffic light) di sejumlah persimpangan untuk mengurai kemacetan. Terakhir, petugas juga dapat memberikan imbauan atau peringatan kepada pengguna jalan yang dinilai melanggar aturan."Di sini total ada 135 kamera CCTV di 40 titik. Di satu titik ada tiga sampai empat kamera," kata Achmad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika