REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, dana zakat yang dikumpulkan dari aparatur negeri sipil (ASN) Pemerintah Provinsi Banten berjumlah mencapai Rp 1,7 miliar per bulan. Perolehan zakat tersebut di antaranya disalurkan untuk tunjangan hari raya (THR) para marbot dan guru ngaji di Banten.
"Alhamdulillah menurut laporan Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Pemprov Banten, setiap bulannya bisa terkumpul Rp1,7 miliar," ujar Andika dalam keterangannya, Selasa (26/4).
Andika menyebut, pengelolaan zakat penghasilan ASN Pemprov Banten telah diinisiasi Pemprov Banten sejak 2017 silam. Hal itu dilakukan karena melihat besarnya potensi dana zakat dari ASN Pemprov Banten yang bisa dikelola untuk kepentingan umat di Provinsi Banten.
"Tukin (Tunjangan Kinerja) ASN Pemprov Banten yang terbesar di Indonesia setelah DKI Jakarta, jadi zakat penghasilan yang bisa dikelola dari rekan-rekan kita ASN Pemprov Banten setiap bulannya sangat besar," tuturnya.
Dengan adanya potensi yang besar, Andika menyebut harus dapat disalurkan untuk masyarakat di Banten, terutama golongan masyarakat yang berhak menerima zakat. Andika meminta unit pengelola zakat (UPZ) Pemprov Banten untuk dapat mengelola potensi besar zakat ASN tersebut dengan terus mengoptimalkan pengumpulannya dan mengefektifkan penyalurannya dengan Baznas Provinsi Banten agar tepat sasaran.
Sejumlah masyarakat diketahui sudah mendapatkan bantuan semacam tunjangan hari raya (THR) dari terkumpulnya zakat, seperti kalangan marbot atau pengurus masjid dan guru mengaji. Sejak Ahad (24/4) ratusan marbot dan guru mengaji di Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak telah memperolehnya.
Kepala UPZ Pemprov Banten yang juga Kepala Biro Pemkesra Setda Pemprov Banten, Gunawan Rusminto, menambahkan, pada momentum menjelang Lebaran Idul Fitri tahun ini, pihaknya menyalurkan dana zakat tersebut di antaranya untuk masing-masing 100 orang marbot dan guru mengaji di delapan kabupaten/kota se-Banten. Masing-masing dari marbot dan guru mengaji itu memperoleh sebanyak Rp 500 ribu per orang.
"Untuk paket sembako sedikitnya se-Banten sekitar 4.000 yang kita bagikan ke delapan kabupaten/kota," ujar Gunawan. Dia memastikan pihaknya akan mengelola dana zakat dengan sebaik-baiknya dan amanah.