Senin 25 Apr 2022 19:11 WIB

Terminal Kalideres Siap Beroperasi 24 Jam

Sejak Sabtu (23/4/2022) telah terjadi peningkatan penumpang di Terminal Kalideres.

Sejumlah calon penumpang bus menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (20/4/2022). Memasuki minggu ketiga bulan Ramadhan, Terminal Kalideres terpantau mulai ramai oleh pemudik dengan tujuan Padang, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan diprediksi pada 26 April 2022 menjadi puncak arus mudik di terminal tersebut.
Foto: ANTARA/Fauzan
Sejumlah calon penumpang bus menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (20/4/2022). Memasuki minggu ketiga bulan Ramadhan, Terminal Kalideres terpantau mulai ramai oleh pemudik dengan tujuan Padang, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan diprediksi pada 26 April 2022 menjadi puncak arus mudik di terminal tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen menegaskan, layanan terminal untuk penumpang mudik Lebaran disiapkan untuk 24 jam."Kami siap melayani 24 jam dengan tiga sif petugas yang bergantian," kata Revi Zulkarnaen kepada Antara di Jakarta, Senin (25/4/2022).

Ia menjelaskan, 153 perusahaan otobus (PO) angkutan kota antar provinsi (AKAP) yang beroperasi melayani rute, di antaranya Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Palembang, Bengkulu, Padang, Riau, Medan, dan Aceh."Saat ini karena masa pandemi paling lama pukul 20.00. Namun, sebelum pandemi penumpang bisa sampai pukul 24.00," katanya.

Baca Juga

Sejak Sabtu (23/4/2022), kata dia, telah terjadi peningkatan jumlah penumpang hingga pukul 21.00. Dia memastikan layanan 24 jam turut dibantu posko pengamanan terpadu jika terjadi lonjakan jumlah penumpang."Tujuan favorit di Terminal Kalideres, Pulau Sumatra, yakni Padang, Palembang, dan Lampung, sedangkan di Pulau Jawa, Jawa Tengah," katanya.

Revi mengimbau masyarakat atau calon penumpang memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat. Jika merasa kurang baik, jangan memaksakan untuk pulang kampung atau lebih baik untuk menunda mudik.

Ketika akan berangkat, lanjut dia, harus menyiapkan syarat-syarat yang harus disiapkan sesuai surat edaran Menteri Perhubungan, yakni setiap pelaku yang menggunakan moda transportasi darat antar kota antar provinsi wajib menyiapkan surat vaksin ketiga atau booster.Apabila baru vaksin kedua tetapi sudah bisa untuk vaksin ketiga, menurut dia, mereka bisa melakukan vaksin di gerai di Terminal.

"Apabila belum 3 bulan, harus menyiapkan surat rapid test antigen pengganti vaksin booster. Bagi yang baru vaksin satu kali, menyiapkan surat vaksin PCR," katanya.

Untuk masyarakat yang sakit atau komorbid yang tidak bisa divaksin, kata dia, wajib menyediakan surat keterangan dari dokter rumah sakit pemerintah ditambah surat keterangan PCR.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement