REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Api telah melahap pemukiman padat di dekat kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, pada Ahad (24/4/2022) malam.
Dinas Gulkarmat DKI Jakarta terus berupaya memadamkan kobaran api yang terus membesar dengan mengirimkan 25 unit mobil tim pemadam kebakaran (Damkar) ke lokasi kebakaran.
Menurut informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, kebakaran di kawasan Pasar Gembrong terjadi pada pukul 21.06 di Jl Jenderal Basuki Rahmat No 8 RW (titik kenal Pasar Gembrong) Kel Cipinang Besar Utara, Kec Jatinegara Jaktim.
Sebelumnya telah dikerahkan 14 unit mobil damkar untuk penanganan kebakaran oleh petugas damkar. "Saat ini masih dalam penanganan petugas di TKP kebakaran, pengerahan sudah 25 unit mobil damkar," ujar Kasi OPS Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, Ahad (24/4/2022).
Sampai saat ini diakui dia sumber kebakaran masih dicari dan keterangan dari warga masih simpang siur soal sumber api.
Selain itu, kata dia, sampai saat ini belum bisa diprediksi seberapa banyak bangunan yang hangus di akar api, karena kebakaran masih berlangsung dan proses pemadaman masih juga berjalan.
Gatot mengimbau kepada masyarakat untuk membuka jalur agar mobil damkar bisa mendapatkan akses pemadaman ke sumber api. "Kami imbau warga bisa memberi jalan mobil damkar demi percepatan pemadaman api," kata dia.
Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, mengungkapkan kebakaran berawal sekitar pukul 21.06 WIB.
“Objek yang terbakar adalah ehmah tinggal berupa bangunan rendah,” ujar Mulat dalam keterangannya, Ahad (24/4).
Pada awal kejadian, sambung dia, dikerahkan empat unit pemadam kebakaran. Penanganan dimulai sekitar pukul 21.17 WIB.
Sebanyak 70 personel dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur dikerahkan. Hingga saat ini, kebakaran masih dalam proses pemadaman. “Dugaan penyebab kebakaran belum ditemukan,” ujarnya.
Dalam video yang diterima Republika.co.id, kobaran api masih membumbung tinggi. Sementara petugas Sudin Damkar masih berjibaku memadamkan api yang masih besar. Sedangkan jalanan di sekitar lokasi kejadian mengalami kepadatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika