Ahad 24 Apr 2022 13:55 WIB

UMKM Kue Kering dan Hampers di Surabaya Banjir Pesanan

Pemesanan ke kering dan hampers tahun ini meningkat drastis hingga empat kali lipat.

Seorang perajin menyelesaikan pembuatan hampers
Foto: Adiwinata Solihin/ANTARA
Seorang perajin menyelesaikan pembuatan hampers

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kue kering dan hampers atau bingkisan di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Reborn Jalan Soekarno, Kota Surabaya, Jatim, banjir pesanan menjelang Lebaran. "Saya dapat info dari pelaku UMKM bahwa pemesanan ke kering dan hampers menjelang Lebaran tahun ini meningkat drastis hingga empat kali lipat dari hari-hari biasanya," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Ahad (24/4/2022). 

Menurut dia, salah satu bisnis yang mendulang rezeki menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah bisnis hampers. Hal ini dikarenakan di saat Lebaran, banyak orang akan memesan hampers untuk saudara, kerabat dan sahabatnya.

Baca Juga

Diketahui hampers berbeda dengan parcel. Jika parcel lebih merujuk pada bingkisan yang dikemas dengan kertas, sedangkan hampers berupa keranjang anyaman dengan ukuran besar dan biasa digunakan untuk mengangkut makanan sampai barang-barang."Momentum Ramadhan kali ini memang betul-betul sebagai pijakan untuk lompatan ekonomi pascamelandainya pandemi Covid-19," kata Armuji.

Armuji menyebutkan Pemerintah Kota Surabaya melalui SKG Reborn juga memproduksi hampers Lebaran dengan berbagai jenis produk UMKM di antaranya Kue Kering Elisa, Vidi Cookies, Windra Sari Cookies, Sambal Ning Ita hingga sambal Pecel Ning Har.

"Saya juga mendorong agar masyarakat maupun pelaku UMKM dapat menangkap peluang baik ini sebagai peluang usaha," ujar dia.

Dia juga mengajak warga Surabaya untuk senantiasa membeli produk-produk UMKM khas Surabaya sebagai bentuk perhatian serta dukungan terhadap upaya pemulihan ekonomi dari sektor usaha mikro. "Kalau UMKM hampers dan kue kering nanti bisa di optimalkan menggunakan e-Peken maupun platform digital guna memperluas jangkauan pasarnya," kata dia. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement