REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan pengecekan jalur mudik lintas selatan, tepatnya di perbatasan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Cianjur, Sabtu (23/4/2022). Dia menilai, kondisi jalur lintas selatan itu sudah sangat baik.
Rudy juga memastikan keamanan dari jalur lintas yang berada di Garut bagian selatan tersebut. Dia menyebutkan, di wilayah itu terdapat sekitar empat kantor kepolisian sektor (Polsek), empat kantor Komando Rayon Militer (Koramil), dan ditunjang tiga kantor kecamatan.
"Kondisinya sangat aman," kata dia melalui keterangan resmi, Sabtu (23/4/2022).
Karena itu, dia mengajak, para pemudik untuk memanfaatkan jalur tersebut. Terlebih, jalur yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu memiliki pemandangan yang indah.
Rudy menyebutkan, jalur lintas selatan di Kabupaten Garut memiliki panjang kurang lebih 80 kilometer. Menurut dia, di sepanjang jalur itu, para pemudik akan disuguhkan beberapa objek wisata yang bisa disinggahi.
"Kami menyarankan jalur ini bisa dilalui untuk pemudik dari Jakarta menuju ke Yogyakarta melalui jalur selatan," kata dia.
Kesiapan objek wisata
Dia menambahkan, ada sekitar sembilan objek wisata yang berada di sepanjang jalur lintas selatan yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Sayang Heulang yang beberapa waktu lalu baru diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Menurut dia, objek wisata yang berada di wilayah Garut bagian selatan sudah siap menerima kunjungan wisatawan yang akan berlibur di hari idulfitri 1443 Hijriah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut juga akan menyiapkan petugas balawista untuk pengamanan di pantai-pantai yang ada di Garut bagian selatan.
"Tentu kami juga secara ekstra memberikan rambu-rambu terhadap keselamatan. Kami sudah siap untuk menerima kunjungan siapapun yang merayakan hari raya Idulfitri di objek wisata Garut selatan," ungkapnya.
Rudy menjelaskan, Kabupaten Garut masih akan menerapkan PPKM level 1 hingga momen libur Lebaran. Namun, pihaknya akan tetap memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) berjalan secara ketat, khususnya di beberapa objek wisata yang menjadi primadona para pelancong dari dalam maupun luar kota.
"Meski Garut sudah level 1, prokes itu menjadi bagian yang akan kita tegakkan. Satpol PP dengan Polri dan TNI nanti akan melakukan langkah-langkah mengurai bilamana terjadi outbreak yang berhubungan dengan pengunjung yang begitu banyak," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
