Rabu 20 Apr 2022 15:22 WIB

DSLS 2022: Kemampuan Analisis Data Modal Krusial dalam Pengembangan Talenta Digital

Data Science Learning Studio berikan literasi terkait pentingnya data

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Data Science Learning Studio upaya Data Science Indonesia berikan literasi terkait pentingnya data  dalam kebijakan publik.
Foto: Dok Istimewa
Data Science Learning Studio upaya Data Science Indonesia berikan literasi terkait pentingnya data dalam kebijakan publik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menyadari pentingnya data bagi kebijakan publik dalam negeri, serta mendorong literasi data di berbagai daerah di Indonesia, Data Science Indonesia, sebuah komunitas data dengan jangkauan ke seluruh penjuru Indonesia, menantang ribuan talenta digital untuk mengikuti Data Science Learning Studio (DSLS) secara gratis melalui proses seleksi. 

Bertemakan “Data Literacy for Better Policy”, gelaran DSLS yang mendapatkan dukungan dari Microsoft ini menjadi sebuah bootcamp di mana talenta digital diberikan pelatihan intensif selama tujuh pekan. 

Baca Juga

Di sini, para pakar data dan teknologi seperti dari Microsoft turut mengisi sesi terkait analisis dan visualisasi data. Sebanyak 27 orang berhasil terpilih untuk mengikuti DSLS dari lebih dari 1.400 orang yang mendaftar.

Ketua Data Science Indonesia, Nabil Badjri, mengatakan data science adalah bidang yang versatile. Banyak industri dan sektor dapat mengambil manfaat dari pengolahan data yang baik, tak terkecuali sektor kebijakan publik. 

Nabil mengatakan, melalui program DSLS, DSI ingin memberikan sebuah platform bagi talenta digital Indonesia untuk tidak hanya mampu menganalisis dan memvisualisasikan data, tetapi juga dapat memberikan wawasan berarti yang dapat membantu pemerintah membuat keputusan strategis dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Bicara tentang pentingnya data bagi kebijakan publik, Data Tribe Leader JDS,  Rizky Rusdiwijaya, menekankan good data, good decision. Bad data, bad decision. 

Dia menekankan, pihaknya percaya bahwa ketika data bisa diolah dengan baik, maka akan tercipta keputusan yang tepat dan begitu pula sebaliknya. 

“Kami bangga dapat berbagi nilai yang sama dengan program DSLS ini, di mana talenta digital dilatih untuk mengolah data guna menghasilkan informasi yang bermakna bagi pengambilan kebijakan di sektor publik,” ujar dia. 

Hingga kini, kata dia, Indonesia masih membutuhkan setidaknya sembilan juta talenta digital hingga 2030 mendatang untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi digital. “Kemampuan analisis data pun menjadi salah satu keterampilan yang paling krusial bagi pengembangan talenta digital ini,” tutur dia.  

National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana, mengatakan Indonesia saat ini sudah mulai mengimplementasikan integrasi data dan memanfaatkannya untuk membuat serta menerapkan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran. 

Dia mengatakan upaya ini patut digencarkan baik di tingkat nasional maupun lokal. Oleh karena itu, Microsoft terus bekerja sama dengan pemerintah, organisasi non-profit, komunitas, dan mitra lainnya untuk meningkatkan kualitas keterampilan digital talenta Indonesia.

“Kiranya program DSLS ini, bersama dengan berbagai program skilling yang Microsoft hadirkan, dapat membantu setiap orang dan setiap organisasi di Indonesia untuk mencapai lebih banyak hal,” ujar dia.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement