REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana angkat bicara terkait peristiwa sopir angkot yang mengadang bus Trans Metro Pasundan (TMP) koridor 2D Alun-Alun Bandung- Kota Baru Parahyangan di Halte Rajawali Barat, Jalan Rajawali Kota Bandung. Ia mengklaim tidak ada yang bersinggungan dengan trayek di Kota Bandung.
"Itu relatif posisi di luar Kota Bandung, kalau bersinggungan dengan trayek Kota Bandung nggak ada," ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Ia mengungkapkan agar perselisihan di lapangan antar-sopir angkot dan bus TMP tidak terjadi, maka sosialisasi harus terus digencarkan. Ia pun mengklaim tidak terjadi persinggungan di Kota Bandung. "Di Bandung, alhamdulillah nggak ada persinggungan itu," katanya.
Sebelumnya, Aksi sopir angkot Cimahi- St Hall mengadang Bus Trans Metro Pasundan koridor 2D Alun-Alun Bandung- Kota Baru Parahyangan terjadi di Halte Rajawali Barat, Jalan Rajawali Kota Bandung. Peristiwa itu terekam video, diunggah Selasa (19/4/2022) kemarin oleh akun transportforbandung dan viral di media sosial.
Penjelasan akunnya, bus akan berhenti di halte yang sesuai titik pemberhentian tetapi malah diadang oleh supir angkut. Angkot Cimahi- St Hall diparkir di depan bus sehingga membuat bus sulit bergerak dan maju. Dalam video yang banyak dikomentari negatif netizen, sopir angkot masuk ke dalam bus dan sempat adu mulut dan bersitegang dengan sopir bus tetapi tidak sampai terjadi kekerasan.