REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pertamina menambah pasokkan LPG kemasan 3 kg dari konsumsi rata-rata normal harian 1.313 metrik ton menjadi 1.397 metrik ton untuk wilayah Kalimantan.
"Kami tambah 6,4 persen," kata Executive General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Freddy Anwar, Selasa (19/4/2022).
Penambahan itu sudah dilakukan sejak minggu kedua April 2022. Ditambah LPG nonsubsidi untuk seluruh wilayah Kalimantan, Pertamina menambah pasokan LPG menjadi 1.738 metrik ton atau 579.330 tabung. Untuk wilayah Kaltim, ditambah sebanyak 502 metrik ton atau 167.390 tabung.
Selain menambah penyaluran, Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG. Sebanyak 343 Agen LPG dan 1.122 pangkalan disiagakan di seluruh wilayah Kalimantan.
Pertamina juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk langkah pengamanan distribusi BBM. Ada juga koordinasi dengan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJR) dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor,Selain itu, kata dia, juga diperlukan koordinasi dengan bank untuk memperlancar proses keuangan khususnya padahari libur.
"Dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, LPG dan avtur, kami berharap partisipasi aktif dari masyarakat," kata Freddy.Freddy mengatakan bahwa Pertamina membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan hal distribusi BBM dan gas sepanjang menjelang hingga usai Lebaran 2022.
Menurut Freddy, selain Elpiji, kebutuhan BBM diprediksi naik sejak 3 hari sebelum Lebaran untuk BBM jenis gasoline dan 5 hari sebelum Idulfitri 1443 Hijriah untuk gasoil. Oleh karena itu, Pertamina menambah stok untuk semua jenis BBM tersebut, termasuk juga menambah jam operasional SPBU yang berada di jalur penting.