Selasa 19 Apr 2022 18:56 WIB

Wapres Minta Lemhanas Bentuk Tim Pengkaji Khusus Papua

Lemhanas akan segera menindaklanjuti arahan Wapres mengenai Papua tersebut.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden Maruf Amin saat menerima Gubernur Lemhanas RI yang baru Andi Widjajanto, Selasa (19/4) di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta. Foto BPMI/Setwapres
Foto: dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin saat menerima Gubernur Lemhanas RI yang baru Andi Widjajanto, Selasa (19/4) di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta. Foto BPMI/Setwapres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI membentuk tim pengkaji khusus mengenai Papua. Hal itu disampaikan Wapres saat menerima Gubernur Lemhanas RI yang baru Andi Widjajanto, Selasa (19/4).

"Arahan dari bapak Wapres, agar kami juga membentuk tim pengkaji khusus terkait dengan Papua," kata Andi Widjajanto dalam keterangannya usai menemui Wapres di Kediaman Resmi Wapres, Selasa (19/4).

Baca Juga

Andi Widjajanto mengatakan, tim pengkaji ini dibuat untuk memastikan perubahan pendekatan Papua yang sedang dirancang Pemerintah tepat. Selain itu, perubahan pendekatan ini diharapkan membawa perubahan signifikan bagi keamanan dan kesejahteraaan rakyat Papua.

"(Tim pengkaji khusus) untuk memastikan bahwa perubahan pendekatan yang sedang dilakukan oleh pemerintah di Papua itu akan membawa perubahan yang signifikan, baik untuk keamanan di Papua maupun kesejahteraan rakyat Papua," kata Andi.

Andi memastikan, Lemhanas akan segera menindaklanjuti arahan Wapres mengenai Papua tersebut. "Kami akan segera melakukan kajian tentang Papua seperti yang diarahkan oleh Bapak Wapres dan interaksi ke depan akan juga dilakukan dengan tim dari kantor wapres untuk melaporkan perkembangan kajian-kajian tentang Papua," katanya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Andi yang dilantik Presiden Joko Widodo pada akhir Februari lalu itu melaporkan tugas-tugas yang akan dilaksanakan Lemhanas. Antara lain, Lemhanas akan fokus untuk lima kajian tentang ekonomi biru, ekonomi hijau, transformasi digital, ketahanan IKN dan juga konsolidasi demokrasi.

"Hasil hasil kajiannya akan didiskusikan secara lebih dalam dengan kantor wapres," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement