Selasa 19 Apr 2022 15:51 WIB

Ekspansi Akasia di Hutan Lindung Gambut Jambi

HLG Sungai Londerang yang sempat terbakar mendapatkan intervensi program restorasi..

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang laki-laki berjalan di sela-sela tanaman akasia yang mati di dalam kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Sungai Londerang, Muara Sabak Barat, Jambi, Selasa (19/4/2022). HLG Sungai Londerang yang sempat terbakar pada 2015 dan 2019 dan berbatasan langsung dengan kawasan milik perusahaan pemegang izin konsesi hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit warga serta mendapatkan intervensi program restorasi dari Badan Restorasi Gambut pada 2017 itu kini telah ditumbuhi ekspansi akasia di sejumlah titik. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)

Foto udara kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Sungai Londerang (kiri) yang ditumbuhi tanaman akasia dan kawasan hutan konsesi PT Wirakarya Sakti (WKS) (kanan) di Muara Sabak Barat, Jambi, Selasa (19/4/2022). HLG Sungai Londerang yang sempat terbakar pada 2015 dan 2019 dan berbatasan langsung dengan kawasan milik perusahaan pemegang izin konsesi hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit warga serta mendapatkan intervensi program restorasi dari Badan Restorasi Gambut pada 2017 itu kini telah ditumbuhi ekspansi akasia di sejumlah titik. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)

Seorang laki-laki melintas di samping plang Hutan Lindung Gambut (HLG) Sungai Londerang, Muara Sabak Barat, Jambi, Selasa (19/4/2022). HLG Sungai Londerang yang sempat terbakar pada 2015 dan 2019 dan berbatasan langsung dengan kawasan milik perusahaan pemegang izin konsesi hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit warga serta mendapatkan intervensi program restorasi dari Badan Restorasi Gambut pada 2017 itu kini telah ditumbuhi ekspansi akasia di sejumlah titik. (FOTO : ANTARA/Wahdi Septiawan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- Seorang laki-laki berjalan di sela-sela tanaman akasia yang mati di dalam kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Sungai Londerang, Muara Sabak Barat, Jambi, Selasa (19/4/2022).

HLG Sungai Londerang yang sempat terbakar pada 2015 dan 2019 dan berbatasan langsung dengan kawasan milik perusahaan pemegang izin konsesi hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit warga serta mendapatkan intervensi program restorasi dari Badan Restorasi Gambut pada 2017 itu kini telah ditumbuhi ekspansi akasia di sejumlah titik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement