Selasa 19 Apr 2022 08:37 WIB

Dishub Kota Tangerang Cek Kelayakan Bus Mudik di Terminal Poris Plawad

Dishub belum temukan bus mudik tidak layak jalan

Rep: Eva Rianti / Red: Nur Aini
Calon penumpang bus berjalan di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Senin (18/4/2022). Memasuki minggu ketiga bulan Ramadhan, terminal tersebut terpantau mulai ramai pemudik.
Foto: ANTARA/Fauzan
Calon penumpang bus berjalan di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Senin (18/4/2022). Memasuki minggu ketiga bulan Ramadhan, terminal tersebut terpantau mulai ramai pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dinas Perhubungan Kota Tangerang melakukan tes kelayakan bus atau ramp check di Terminal Poris Plawad jelang momen mudik Lebaran 1443 Hijriyah. Dalam pengecekan tersebut, belum ditemukan adanya bus tidak layak jalan.  

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, tes kelayakan bus dilakukan sejak Selasa (5/4/2022) dan terus berlangsung secara rutin di Terminal Poris Plawad. Hingga Senin (18/4/2022), keseluruhan bus yang dilakukan pengecekan dapat diberangkatkan karena layak jalan.

Baca Juga

“Belum ada kendaraan yang tidak layak jalan. Hanya ada temuan-temuan minor seperti lampu sein yang tidak menyala, itu pun harus langsung diperbaiki. Setelah diperbaiki, baru bisa berangkat,” ujar Wahyudi.

Dia memastikan, jika ditemukan adanya kendaraan yang tidak layak jalan dalam kegiatan ramp check, kendaraan tersebut tidak akan diberikan izin keberangkatan. Pengecekan dilakukan secara keseluruhan hingga hal-hal detail pada kendaraan.  

“Ramp check merupakan standar bahwa suatu kendaraan itu layak fungsi dengan baik atau semua fungsi pada kendaraan berfungsi secara normal,” kata dia.

Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie menuturkan, ramp check dilakukan setiap hari di Terminal Poris Plawad yang diketahui menjadi titik keberangkatan pemudik. Pengecekan dilakukan baik secara fisik maupun keadministrasian.

“Memang setiap bus berangkat harus di-ramp check. Ada cek fisik dan administrasi, misal ada ketilang kita kasih tahu segera diselesaikan, kalau enggak bisa, ganti bus. Kalau fisik misalnya lampu mati langsung kita kasih tahu agar segera diganti,” tutur Alwien.

Terkait dengan jumlah armada bus, Alwien mengatakan ada sekitar 130-150 bus yang beroperasi di setiap harinya pada hari-hari normal. Sementara pada momen mudik diperkirakan ada 300-400 jumlah armada bus yang akan dioperasikan, seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang yang hendak pulang kampung. Kemungkinan kenaikan jumlah pemudik akan terjadi pada H-10 Lebaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement