Senin 18 Apr 2022 15:52 WIB

Tsamara Amany Mundur dari Pengurus dan Kader PSI, Ini Alasannya

Tsamara Amany mundur dari pengurus dan kader PSI per hari ini.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengajukan uji materi terhadap Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengajukan uji materi terhadap Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany telah menyatakan mundur dari pengurus ataupun kader PSI. Ia efektif mundur per hari ini, Senin (18/4).

"Per hari tanggal 18 April 2022, saya resmi mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Terima kasih dari hati terdalam saya atas berbagai kesempatan yang sudah diberikan @psi_id❤️," kicaunya di Twitter.

Baca Juga

Dalam keterangan di Youtube, Tsamara mengatakan, keputusannya mundur adalah atas dasar urusan pribadi. Ia merasa butuh perjalanan baru di luar partai politik. Tsamara mengaku akan fokus mengabdikan diri untuk Indonesia dengan cara-cara lain. Salah satunya fokus di isu perempuan.

"Ini bukan berarti saya merendahkan peran dan aktivitas PSI dalam membwa perubahan. Saya tetap percaya politik dan partai yang efektif dalam membawa perubahan. Hanya saja, saya membutuhkan eksplorasi baru di luar ranah partai politik. Setidaknya untuk saat ini," katanya.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan, keputusan mundur tidak terkait dengan perpindahan ke partai politik lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement