Senin 18 Apr 2022 03:21 WIB

Pantau Langsung Komoditas Strategis Pangan di Lapangan, Dirjen Kementan: Masih Aman

Ketersediaan 12 bahan pangan strategis masih aman di beberapa daerah bahkan berlebih.

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen ketersediaan bahan pangan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini aman dan mencukupi.
Foto: istimewa
Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen ketersediaan bahan pangan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini aman dan mencukupi.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Memasuki pekan ketiga bulan Ramadhan, harga sejumlah komoditas strategis mulai mendapatkan perhatian dari Pemerintah. Pasalnya di tengah tingginya kebutuhan masyarakat jelang Idul Fitri sejumlah komoditas strategis rentan mengalami kenaikan harga

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (kementan), Dr Ir Suwandi MSi, di sela memantau persediaan komoditas strategis jelang hari raya Idul Fitri, di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (17/4).

Baca Juga

Dalam kesempatan ini, Suwandi juga menanyakan langsung kepada para pedagang yang ada di pasar Bandarjo, terkait dengan ketersediaan maupun  harga berbagai komoditas strategis kebutuhan masyarakat.

Secara umum memang ada beberapa komoditas pokok strategis yang sudah mengalami kenaikan harga, namun kenaikan harga tersebut –disebutnya—masih cukup terkendali. Ia mencontohkan, untuk harga telur ayam saat ini sudah mencapai Rp 23.000 per kilogram.

Sementara untuk komoditas daging sapi terpantau di kisaran harga Rp 120.000 – Rp 120.000 per kilogram serta komoditas cabai rata- rata di kisaran harga Rp 22.000 per kilogram. “Selain itu ketersediaannya juga cukup aman bahkan untuk kebutuhan setelah Lebaran nanti,” jelasnya.

Sedangkan untuk komoditas minyak goreng yang masih terus mendapatkan perhatian terpantau di harga Rp 20.000 per kilogram. Untuk minyak goreng curah dan Rp 24.000 per liter untuk minyak goreng premium dalam kemasan.

Dari kegiatan yang dilaksanakannya di pasar bandarjo hari ini, masih lanjut Suwandi, yang cukup melegakan adalah ketersediaan 12 bahan pangan pokok strategis masih aman dan beberapa di antaranya bahkan juga berlebih.

Tidak hanya di Kabupaten Semarang saja, namun juga Jawa Tengah secara keseluruhan. “Hasil pantauan kami, untuk ketersediaan 12 komoditas strategis bahkan masih mencukupi untuk kebutuhan hingga dua pekan setlah hari raya Idul Fitri,” tegasnya.

Selama berada di Jawa Tengah, Suwandi juga sudah mengecek langsung ke berbagai sntra produksi, semuanya masih cukup aman dan di bebrapa daerah bahkan juga sangat melimpah dan berlebih.

Khususnya untuk komoditas beras, karena Jawa Tengah memang merupakan salah satu daerah yang selama ini menjadi sentra produksi serta penopang produksi nasional. “Bahkan Jawa Tenga ini merupakan lumbung padi terbesar kedua setelah Jawa Timur,” katanya.

Kendati begitu, lanjut Suwandi, Pemerintah tetap akan memantau terus perkembangan harga di tengah masyarakat, hingga menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah nanti. Khususnya untuk 12 jenis komoditas strategis di tengah- tengah  masyarakat.

Hal ini untuk memastikan, harga komoditas strategis tetap terjangkau, saat kebutuhan oleh masyarakat meningkat untuk kepentingan hari raya Idul Fitri. “Yang pasti untuk persediaannya memang masih sangat mencukupi,” kata Suwandi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement