Ahad 17 Apr 2022 15:45 WIB

Warga Biak Numfor Berlarian Keluar Rumah Hindari Gempa Magnitudo 5,8

Petaran gempa di Kepulauan Yapen dirasakan juga oleh warga di Kabupaten Biak, Papua.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas mencatat skala getaran gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Petugas mencatat skala getaran gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK NUMFOR -- Sejumlah warga di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua berlarian berhamburan keluar rumah guna menghindari getaran gempa bumi di Kabupaten Yapen dengan magnitudo 5,8 pada Ahad (17/4/2022) sekitar pukul 14.49 WIT. "Getaran gempa cukup terasa di Biak sehingga kami keluar rumah menghindari dampak gempa," ucap Handayani, seorang warga Biak saat ditemui di depan rumahnya, Ahad siang.

Andrian, warga Biak lain mengakui, getaran gempa di Kepulauan Yapen sangat dirasakan juga oleh warga di Kabupaten Biak. "Keluarganya ikutan berlarian keluar rumah untuk menghindari gempa bumi yang getarannya sangat terasa di Biak," ujarnya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setyo Prayitno menjelaskan, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Dia menerangkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5. Episenter gempa terletak di koordinat 1,39 Lintang Selatan, 136,99 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 kilometer (Km) arah timur Aimando Padaido, Biak Numfor, Papua pada kedalaman 35 km.

Berdasarkan laporan BMKG, pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 10 km di koordinat 1,24 Lintang Selatan dan 137,04 Bujur Timur, sekira 111 km timur laut Kepulauan Yapen. Gempa yang menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami itu getarannya dirasakan di Biak pada skala II sampai III MMI dan di Serui pada skala III MMI. Hingga saat ini belum dapat diperoleh adanya laporan adanya dampak gempa bumi magnitudo 5,8 yang dialami warga Biak.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement