Ahad 17 Apr 2022 12:17 WIB

Menikmati Buka Puasa Bersama Dongdong dan Nakula di Kebun Binatang Bandung

Kebun Binatang Bandung membuka layakan paket berbuka puasa bersama satwa.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bilal Ramadhan
Pengunjung melihat jerapah di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat. Kebun Binatang Bandung membuka layakan paket berbuka puasa bersama satwa.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Pengunjung melihat jerapah di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat. Kebun Binatang Bandung membuka layakan paket berbuka puasa bersama satwa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Siapa yang membayangkan dapat bersantap puasa ditemani binatang-binatang gemas yang selalu siap menyambut pengunjung yang datang. Di Kebun Binatang Bandung, selain dapat menikmati santapan berbuka puasa, pengunjung juga dapat bermain dengan Dongdong si Ular Piton atau Sanca Kembang, Nakula si Binturong, Tera si Singa dan satwa lainnya.

Melalui paket Berbuka Puasa bersama Satwa, Kebun Binatang Bandung dan Kafe Simba mencoba membuat inovasi paket iftar anti-mainstrem bagi masyarakat yang ingin memaksimalkan momen bersama orang tersayang sambil bermain dengan para binatang.

Baca Juga

Jika sedang beruntung, anda bukan hanya dapat bertemu dengan si tiga sekawan, Dongdong, Nakula dan Tera, tapi juga beberapa jenis burung seperti Kakaktua Raja dan burung hantu.

“Kawasan yang dibuka pada saat berbuka puasa ini memang tidak mencakup seluruh kawasan Bandung Zoo, tapi kami memberikan sejumlah satwa untuk dilihat oleh pengunjung pada saat malam hari, sehingga diharapkan menjadi pengalaman tersendiri" ujar Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi'i.

Selain dapat bermain dengan satwa nokturnal, suasana kafe yang dikelilingi puluhan obor juga membangkitkan suasana syahdu saat bersantap. Asisten Head Kitchen Simba Cafe Dani Darmawan mengatakan, di tahun pertama program Buka Puasa Bersama Satwa ini, Kafe Simba menyajikan tiga menu utama, yaitu ayam goreng kremes, nila goreng kremes, dan bakso komplit.

“Di samping tiga menu utama, kami juga sediakan beberapa menu buka berpuasa lainnya seperti aneka nasi goreng, nasi dori, aneka olahan ayam goreng, tempe orek cabai hijau, tumis selada air dan pilihan sambal yang bisa di-request sesuai selera,” kata Dani.

“Menu takjil juga kita rotasi terus, ada sop buah, bubur kacang hijau, kolak pisang, dan ketan hitam santan. Kita juga ada coffee and tea shop dan aneka jus di bar,” sambungnya.

Untuk penyajian, Kafe Simba menerapkan sistem based on order, dimana pengunjung dapat memesan langsung sajian yang diinginkan. Makanan yang disajikan juga ‘fresh from the oven’ alias dimasak dadakan.

“Seluruh hidangan utama semuanya fresh, dibuat dadakan jadi disajikan langsung setelah dibuat, bukan dipanaskan. Karena makanan kan paling enak disajikan saat masih panas atau hangat ya, kalau sudah dingin pasti kurang enak,” kata Dani.

Dani berharap paket berbuka puasa bersama satwa dapat terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya, tentunya dengan pilihan menu yang lebih kaya. Namun dia mengakui tahun ini Simba Kafe masih dalam proses ’test the waters’ atau uji coba.

Selain main course, pengunjung juga dapat menikmati sajian takjil seperti sop buah, bubur kacang hijau, kolak pisang, dan ketan hitam santan. Untuk hidangan pencuci mulut, Kafe Simba juga menyajikan beragam pilih es krim yang bisa dipilih sesuai selera.

Salah satu pengunjung, Linda (30 tahun) asal Ujungberung mengaku mengetahui paket iftar ini dari akun instagram Kebun Binatang Bandung. Dia sengaja datang bersama keluarga kecilnya agar Khaza (2,5 tahun) dapat lebih mengenal binatang.

“Aku kaget dia berani main sama binatang disini, karena ini baru pertama kali kesini bahkan baru pertama kali keluar rumah,” kata Linda sambil melihat sang anak yang tengah asik bermain dengan Nakula si Binturong.

Dengan membayar Rp 85 ribu per orang, Linda mengatakan bahwa paket iftar ini patut dicoba. Karena selain mendapat santapan berbuka dengan sistem all you can eat, pengunjung juga dapat dengan bebas bermain dan berfoto dengan para satwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement