Sabtu 16 Apr 2022 22:21 WIB

Dinkes: Vaksinasi Lansia di Kendari capai 54,82 persen

Vaksinasi booster di Kendari untuk lansia baru 8,9 persen.

Peserta vaksinasi antre saat mengikuti program Ayo Kudus Vaksinasi di Balai Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022). Pemerintah setempat bekerja sama dengan Djarum Foundation menggelar program vaksinasi keliling bagi lansia yang berhadiah minyak goreng dan susu sebagai bentuk apresiasi serta meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi sekaligus upaya mendukung percepatan vaksinasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Peserta vaksinasi antre saat mengikuti program Ayo Kudus Vaksinasi di Balai Desa Bulungcangkring, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022). Pemerintah setempat bekerja sama dengan Djarum Foundation menggelar program vaksinasi keliling bagi lansia yang berhadiah minyak goreng dan susu sebagai bentuk apresiasi serta meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi sekaligus upaya mendukung percepatan vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama kepada kelompok lanjut usia (lansia) di daerah ini sudah mencapai 54,82 persen dari 17.040 target sasaran. Adapun booster masih rendah.

"Penerima dosis pertama bagi lansia di Kendari saat ini sudah mencapai 54,82 persen atau 9.342 jiwa dari target sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Sabtu (16/4/2022).

Baca Juga

Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis kedua saat ini mencapai 7.458 jiwa dengan persentase 43,77 persen dari target sasaran"Untuk capaian booster bagi lansia saat ini memang masih sangat rendah, baru mencapai 8,9 persen atau 1.516 orang," kata Rahminingrum.

Dia mengimbau lansia di daerah ini untuk mengikuti dan melengkapi dosis vaksinasi di pusat layanan yang telah tersedia sehingga dapat membentuk ketahanan komunal dari pandemi Covid-19 dan varian baru jenis Omicron."Kelompok lansia ini sebagai kelompok rentan dari Covid-19 maka kita mengimbau agar lansia ini bisa mengikuti vaksinasi hingga vaksin booster," ujar Rahminingrum.

Ia menegaskan percepatan cakupan vaksinasi perlu dilakukan bukan hanya kepada lansia tetapi kepada anak termasuk masyarakat pada umumnya sehingga semakin terbentuk ketahanan komunal dari Covid-19."Tentu percepatan vaksinasi ini baik kepada anak, lansia dan masyarakat pada umumnya terus kita genjot karena kita ingin semakin banyak yang divaksinasi maka kita dapat menekan penyebaran COVID-19 ini," ucap dia.

Meski sudah menerima vaksinasi hingga dosis penguat atau booster, dia mengimbau agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktifitas menuju endemi saat ini.

"Vaksinasi dan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan ini harus dilakukan, penting agar kita benar-benar bisa terbebas dari COVID-19 ini," demikian Rahminingrum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement