REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Penumpang kapal roro rute Pelabuhan Tanjung Punggur, Kota Batam, menuju Pelabuhan Tanjunguban, Kabupaten Bintan, kerap menumpuk pada sore hari, kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Batam, Syamsudin."Kebiasaan penumpang itu selalu berangkat sore hari. Padahal kapasitas kapal terbatas sehingga harus antre berjam-jam dari sore hingga malam hari," kata Syamsudin, yang dihubungi Antara di Bintan, Sabtu (16/4/2022).
Menurut dia, penumpukan kendaraan penumpang terjadi pada hari libur Jumat sore (15/4/2022). Penumpukan kendaraan penumpang disebabkan dua dari empat kapal tidak beroperasi.
Dua kapal yang tidak beroperasi masing-masing disebabkan sedang diperbaiki. Dua kapal itu milik PT ASDP dan PT Jembatan Nusantara, anak perusahaan PT ASDP.
Sementara dua unit kapal roro yang beroperasi tersebut juga milik PT ASDP dan PT Jembatan Nusantara.PT ASDP terpaksa mengerahkan Kapal Roro Bahtera Nusantara yang mampu mengangkut 40 unit kendaraan roda empat untuk meningkatkan pelayanan agar penumpang tidak sampai larut malam berlayar dari Telaga Punggur menuju Tanjunguban.
Rute pelayaran Kapal Bahtera Nusantara sebenarnya tidak ke Tanjunguban, melainkan antara lain ke Kabupaten Natuna."Kapal Bahtera Nusantara yang sedang istirahat (off)terpaksa diperbantukan. Kami mendapatkan ijin itu. Pukul 19.30 WIB, seluruh penumpang dan kendaraanterangkut," ucapnya.
Syamsudin mengimbau warga untuk tidak hanya memanfaatkan fasilitas pengangkutan kapal roro pada sore hari, melainkan juga pagi dan siang hari. Pada pagi dan siang hari, termasuk saat hari libur, seperti hari ini, kerap sepi penumpang.
"Nanti kalau sudah pukul 15.00 WIB mulai ramai. Selalu terjadi seperti itu, padahal pelayanan diberikan mulai pagi," ujarnya.