REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Setelah Jawa Barat menjadi provinsi terbaik kedua dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas RI, kini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kembali mengikuti PPD Tahun 2022. "PPD Tahun 2022 ini melecut kami untuk bisa konsisten dalam merencanakan pembangunan dengan baik. Harapan kami bukan sekadar mendapatkan penghargaan, tetapi kembali ke tujuan semula bahwa PPD yang disusun harus benar-benar mendorong pembangunan di Jabar," papar Kepala Bappeda Jabar, H.Sumasna, ST,MUM dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu 16/4/2022.
Kategori yang dinilai dalam ajang PPD Tahun 2022 meliputi pencapaian pembangunan. perencanaan dan inovasi. Pada PPD kali ini, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengusung Inovasi SIMJAWARA (Sistem Informasi Manajeman Talenta Jabar Juara) dan Program Unggulan Investasi Juara. Inovasi dan Program Unggulan Jawa Barat yang relevan dan secara langsung berkaitan dengan Tema Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022 yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.
PPD digelar Bappenas RI melalui tiga tahapan. Yaitu tahap pertama Penilaian Dokumen RKPD dan Inovasi, tahap kedua Presentasi dan Wawancara serta tahap ketiga verifikasi. Pada tahap 2 dan 3 ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
''Saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah menjalani penilaian tahap 3 verifikasi. Dalam rangkaian proses penilaiannya, dilaksanakan Focus Group Discussion dengan para pemangku pembangunan di Jawa Barat,'' ungkap Sumasna. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Instansi Vertikal, Bappeda Kabupaten/Kota, Perwakilan Akademisi, Perwakilan Media, Kelompok Marjinal, Tokoh Masyarakat, Pelaku Usaha dan Asosiasi Profesi.
FGD dihadiri Gubernur Jawa Barat, Tim Penilai Pusat dan Stakeholder Pembangunan. Dalam rangkaian Focus Group Discussion penilaian PPD tahap 3, dilaksanakan diskusi dan tanya jawab antara para pemangku pembangunan di Jawa Barat dengan Tim Penilai Utama Dr. Ir. Budhi Santoso, MA , Roby Arya Brata, SH, LLM, MPP, Ph.D serta Tim Penilai Independen Dr. Edi Effendi Tedjakusuma, Robert Endi Jaweng, MAP , Dr. Rudiarto Sumarwono, MM, B. Raksaka Mahi, Ph.D, Ridwan Sutriadi, Ph.D dan Chairil Abdini, Ph.D.
Dikatakan Sumasna, kunjungan lapangan juga dilakukan. Untuk memperkuat infomasi pencapaian pembangunan di Jawa Barat. ''Agenda diawali dengan mengunjungi Puskesmas Dago-Bandung meninjau Program PUSPA Jabar (Puskesmas Terpadu dan Juara). Selanjutnya membahas inovasi Simjawara di Kantor BKD Provinsi Jawa Barat dan menyambangi Kantor DPMPTSP Provinsi Jawa Barat membahas Program Unggulan Investasi Juara dan dialog dengan kelompok marjinal,'' tandasnya.