Jumat 15 Apr 2022 03:38 WIB

BI Sumbar Siapkan Uang Tunai Rp 3,9 Triliun untuk Lebaran

Masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan sebab stok uang tunai BI Sumbar cukup.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi

Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat

Warga antre menukarkan uang baru pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) (ilustrasi). Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 3,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 1443 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 3,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 1443 Hijriah.

"Masyarakat yang hendak menukarkan uang dapat dilakukan pada kas keliling BI Sumbar dengan terlebih dahulu mendaftar pada aplikasi www.pintar.bi.go.id," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga

Menurut dia pada tahun ini BI Sumbar mengangkat tema Serambi Rupiah Ramadhan Belanja Bijak Rawat Rupiah. Untuk di Kabupaten Pasaman penukaran dilakukan di halaman Kantor Cabang Bank Nagari Jalan Jenderal Sudirman pada 19 April 2022 pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.

Kemudian di Kabupaten Dharmasraya berlokasi di halaman Kantor Cabang Bank Nagari Jalan Lintas Sumatera KM 4 pada 19 April 2022 pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Lalu di Kabupaten Sijunjung berlokasi di halaman Kantor Cabang Bank Nagari Jalan Prof M Yamin pada 21 April 2022 pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.

Selanjutnya di Kabupaten Pesisir Selatan berlokasi di halaman Kantor Cabang Bank Nagari Jalan Sutan Syahrir pada 21 April 2022 pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Pada aplikasi tersebut masyarakat diminta mencantumkan identitas berupa nama dan Nomor Identitas, nomor telepon, serta email hingga detail pecahan yang akan ditukarkan.

Ia menyampaikan di luar jadwal kas keliling penukaran dapat dilakukan di semua bank umum dengan mengikuti prosedur dan ketentuan masing-masing bank. Wahyu berpesan sebelum melakukan penukaran, uang pecahan besar agar dirapikan dan disusun sesuai urutan pecahan serta memperhatikan keamanan saat menuju atau meninggalkan lokasi kegiatan penukaran.

"Masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan stok karena jumlah uang yang disediakan cukup," kata dia.

Selain itu, Bank Indonesia Sumatera Barat juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penukaran melalui jasa perorangan karena berisiko kemungkinan diselipkan uang palsu, jumlah lembar tidak sesuai dan adanya biaya tambahan sebagai biaya jasa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika