REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Ada yang berbeda dengan budaya ziarah ke makam mantan bupati Bandung jelang HUT Kabupaten Bandung di era Kepemimpinan Bedas (Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Wabup Sahrul Gunawan). Menjelang HUT Kabupaten Bandung ke-381 yang jatuh pada 20 April 2022, Bedas tidak ingin ada makam mantan bupati Bandung yang terlewat dalam safari ziarah tahunan.
Karena itulah, Bupati Dadang Supriatna beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung mengawali ziarah ke makam mantan Bupati Bandung ke-10 R.A.A. Martanegara di Komplek Pemakaman Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, belum lama ini. Banyak pihak yang baru mengetahui terkait adanya makam mantan bupati Bandung periode 1893-1918 di Kabupaten Sumedang.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku prihatin dan khawatir dengan kondisi makam bupati Bandung ke-10 itu. Untuk itu, pihaknya berjanji akan segera merenovasi makam tersebut. ‘’Para mantan bupati Bandung meninggalkan jasa dan perjuangan yang besar. Kami wajib menghormati itu,’’ ujarnya.
Safari ziarah berlanjut ke makam mantan Bupati Bandung ke-18 Kolonel Masturi dan mantan Bupati ke-22 HU Hatta Djati Permana di TMP Cikutra. Setelah itu, rombongan berlanjut ke makam mantan Bupati Bandung ke-6 Raden Adipati Wiranatakusumah II dan mantan bupati ke-15 Raden Tumenggung Wiranatakusumah di TMP Kaum Dalem.
Kang DS, panggilan Dadang Supriatna, tidak luput berziarah juga ke ke makam mantan Bupati Bandung pertama Tumenggung Wira Anguangun, bupati ke-4 Tumenggung Anggadireja II dan bupati ke-5 Wiranata Kusumah IV. Terakhir, lawatan ziarah ke makam mantan Bupati Bandung ke-19 R.H Lily Sumantri di Tempat Pemakaman Porib.
‘’Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan dalam menyambut peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung,’’ ujar Kang DS dalam keterangan pers-nya. Menurut Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung tersebut, ziarah merupakan tanda penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan.
Diakui dia, para mantan bupati tersebut telah berjasa dalam memperjuangkan bangsa dan negara. Keberhasilan Kabupaten Bandung, tegas dia, tidak terlepas dari jejak kepemimpinan bupati Bandung terdahulu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika