REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Kereta Api (KA) Pangrango Bogor-Sukabumi yang mulai beroperasi Ahad (10/4), dioperasikan di satu jalur (single track). Sedangkan pengoperasian pada jalur ganda (double track) akan dilakukan secara bertahap.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, mengatakan keseluruhan pengerjaan jalur ganda Bogor-Sukabumi Tahap 1 ruas Bogor Paledang-Cicurug sudah rampung.
“Per hari ini baru akan dioperasikan satu jalur terlebih dahulu, baru kemudian menyusul akan dioperasikan secara ganda,” ujarnya, Ahad (10/4/2022).
Zulkifri berharap, pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi diharapkan dapat memberikan kesejahteraan masyarakat dengan adanya peningkatan kapasitas. Harapan tersebut sejalan dengan kondisi Sukabumi dan Bogor yang menjadi tujuan pariwisata.
Sekaligus, sambung dia, menopang perekonomian melalui industri air mineral dan makanan kemasan. Sehingga, pembangunan ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan perekonomian kedua daerah.
Saat ini, persiapan operasional jalur ganda segmen Bogor Paledang-Cicurug terus dilakukan dan sudah dalam tahap pengujian. Dia pun berpesan agar rangkaian pengujian dapat dilakukan dengan baik dan cermat tanpa mengkompromikan aspek keselamatan.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar proses pembangunan ini dapat berjalan lancar sehingga jalur ganda Bogor-Cicurug dapat segera dioperasikan secara penuh,” ujarnya.
Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi, menyebutkan pengerjaan jalur ganda Bogor-Sukabumi dilakukan sebagai pelaksanaan dari amanah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Double Track Jawa Selatan.
Dalam pengerjaannya, proyek ini dibagi dalam enam tahap yang dimulai pada tahun 2018 dan direncanakan selesai seluruhnya pada 2023.
Dia menyebutkan, total panjang keseluruhan lintas yang dibangun dalam proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi adalah 57.650 m’sp.
“Dalam proyek ini kami membangun 16 jembatan KA, 15 JPO, delapan overpass, satu underpass, satu jembatan integrasi, enam stasiun, sembilan perlintasan, empat fasilitas pendukung dan 11 fasilitas keselamatan,” jelas Harno.
Ketika sudah dioperasikan nanti, Harno menuturkan, diproyeksikan jumlah penumpang yang akan terangkut melalui jalur ini akan melonjak dari 3.364 orang per hari menjadi 10.092 orang per hari.
Sementara, angkutan barang yang dapat terangkut melalui jalur ini diproyeksikan akan berlipat ganda menjadi 3.456 ton per hari dari sebelumnya hanya 648 ton per hari.