REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dinilai sebagai sosok yang bisa mempunyai kedekatan dengan anak muda. Keberanian pria yang kerap disapa Kang Emil itu dalam merangkul anak muda disebut sebagai kekuatan besar untuk membangun Indonesia.
"Kami memandang sosok Ridwan Kamil adalah sosok yang sangat cocok, dekat dan bersahabat dengan kaum muda. Ridwan Kamil juha tidak segan memberi peluang kepada para pemuda untuk berkarya," ungkap Koordinator Kumpulan Muda-Mudi Jakarta Selatan (Lanmudi Jaksel), Yoga Rizkianto, dalam pendeklarasian di Jakarta, Jumat (8/4/2022) malam.
Dia mengutip ucapan founding father Soekarno yang berbunyi "Beri Aku Sepuluh Pemuda, Maka akan Kuguncang Dunia". Dari sana, Lanmudi Jaksel menyampaikan saat ini Indonesia membutuhkan figur pemimpin yang dekat dengan anak muda.
Menurut mereka, saat ini peran kaum muda dalam proses demokrasi di Indonesia sangat vital. Karena itu, mereka berani untuk menyuarakan dukungan terhadap Ridwan Kamil yang dinilai memiliki kedekatan dengan serta punya visi yang sama dengan anak muda.
Bagi Lanmudi Jaksel, kata Rizki, Ridwan Kamil itu tidak hanya berjiwa muda, melainkan mampu menyeimbangkan langkah dengan kaum muda. "Kami merasa bahwa dibutuhkan sosok yang dapat mendengarkan aspirasi kaum muda,” kata Rizki.
Selain itu, Rizki menyebutkan, saat ini Indonesia butuh sosok yang berintegritas, teguh pada pendirian, dan tidak takut untuk melakukan inovasi atau terobosan. Karena itu, pihaknya menilai Indonesia perlu untuk mencari sosok yang dapat menjadi calon alternatif kaum muda.
"Di Jawa Barat, Ridwan Kamil memberdayakan ribuan pemuda dan pemudi untuk menjadi petani milenial. Tak hanya memberi peluang, dia juga mendukung kebutuhan mereka. Sehingga para petani tersebut dapat berkarya dan memberi sumbangsih untuk masyarakat," jelas Rizki.
Lanmudi Jaksel jug melihat keberanian Kang Emil merangkul anak muda sebagai kekuatan besar untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Tidak hanya mendeklarasikan dukungan, Lanmudi Jaksel juga melakukan pengenalan dan sosialisasi kepada masyarakat di Jakarta Selatan. Karena deklarasi dilaksanakan di bulan Ramadan, mereka juga melakukan kegiatan sosial dengan membagi-bagikan takjil kepada masyarakat yang harus berbuka puasa di jalan.