Kamis 07 Apr 2022 18:40 WIB

Ribuan Ikan di Sungai Serayu Banyumas Mati Akibat Kandungan Amoniak Tinggi

Kandungan amoniak diduga berasal dari campuran kotoran dan lumpur Waduk Mrica.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus raharjo
Nelayan menjala ikan di sungai Serayu. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Aguk Sudarmojo
Nelayan menjala ikan di sungai Serayu. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS --Ribuan ikan di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas mati diduga akibat kandungan amoniak yang tinggi. Ribuan ikan mati terjadi dalam sepekan terakhir. Warga bahkan berbondong-bondong memanen ikan yang terdampar di pesisir sungai yang berlumpur.

Kepala Dinkannak Kabupaten Banyumas, Sulistiono mengatakan bahwa hasil pengecekan menunjukkan adanya kadar keasaman yang tinggi dari aliran sungai tersebut. "Awalnya kita akan lakukan pengecekan lanjutan, ternyata waktu dicek tingkat keasamannya tinggi disebabkan karena tingginya amoniak di sungai tersebut. Tidak heran ikannya jadi mabok," kata Sulistiono melalui pesan singkat, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

Ia memaparkan, hasil penelusuran menemukan bahwa kandungan amoniak yang tinggi berasal dari campuran kotoran dan lumpur dari arah Waduk Mrica, Banjarnegara. Debit air yang tinggi mendorong lumpur dari waduk tersebut mencapai ke hilir Sungai Serayu.

Lumpur tersebut mengandung amoniak di atas batas ambang yang menyebabkan racun bagi ikan. Akan tetapi, ikan-ikan tersebut aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung limbah.

"Kemarin kami komplen ke sana, katanya memang waktu itu debit airnya tinggi airnya luber di bendungan. Otomatis bendungannya membuka sendiri, lumpurnya pun terbawa," jelasnya.

Menurut Sulistiono, Sungai Serayu merupakan sungai yang sehat sekali untuk perkembangan ikan dan sejenisnya, sehingga pihaknya akan berusaha melakukan restock ikan di sana. Saat kejadian pencemaran sungai Serayu tersebut, pihaknya menemukan sekitar 5-6 ton ikan yang mabok dan mati.

"Nanti kami akan koordinasi dengan Bupati, kita akan siapkan ikan untuk ditebarkan lagi. Memang perlu di restock," ujarnya. Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pengelola Waduk Mrica agar tidak terjadi lagi hal yang serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement