Kamis 07 Apr 2022 16:07 WIB

Alasan Kenapa Presidensi G20 Indonesia Penting Diketahui Masyarakat

Forum G20 adalah forum strategis yang menguasai 60 persen populasi dunia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
 Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengungkapkan alasan Presidensi G20 Indonesia perlu disosialisasikan ke masyarakat Indonesia.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengungkapkan alasan Presidensi G20 Indonesia perlu disosialisasikan ke masyarakat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengungkapkan alasan Presidensi G20 Indonesia perlu disosialisasikan ke masyarakat Indonesia. Dedy mengatakan, forum G20 adalah forum strategis yang menguasai 60 persen populasi dunia dan 75 persen perdagangan global sekaligus 80 persen PDB dunia berada.

Dedy menjelaskan, dengan terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah atau Presiden G20 maka Indonesia memainkan peranan penting. "Poin kedua, mengisyaratkan kepada dunia bahwa Indonesia ini adalah negara atau salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan meskipun sedang berada di tengah pandemi Covid-19, kita tetap bisa berkarya dan berkontribusi, untuk forum yang sangat penting ini," kata Dedy dalam keterangannya, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

Dedy melanjutkan, tiga isu prioritas yang diperjuangkan Indonesia di Presidensi G20 juga penting diketahui masyarakat meliputi Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi berbasis Digital, dan Transisi Energi. Sebab, ketiga isu ini tidak hanya didasarkan pada kondisi global tetapi juga membawa kepentingan nasional Indonesia.

Dedy menjelaskan, tiga isu yang didorong di forum G20 ini tidak hanya berdampak pada global tetapi juga harus berdampak positif kepada masyarakat Indonesia.

"Tiga isu itu adalah isu yang semuanya penting bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

Ia mengungkap secara rinci, pertama mengenai isu Arsitektur Kesehatan Global yang dibutuhkan seluruh masyarakat dunia, termasuk Indonesia pascapandemi Covid-19. Menurutnya, penting untuk mereformasi sektor kesehatan agar lebih tanggung dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

"Termasuk supaya masyarakat di pelosok di daerah 3T di desa desa, lebih merasakan layanan kesehatan yang optimal dari pemerintah dan dari kerja sama pemerintah dengan negara lain," katanya.

Begitu juga isu lainnya yakni Tranformasi Ekonomi Berbasis digital dan juga Transisi Energi yang juga dekat dengan isu masyarakat.

Saat ini, ada 204,6 juta masyarakat Indonesia yang menggunakan internet dan 91 persen di antaranya pengguna media sosial. Isu transformasi digital perlu didorong untuk menciptakan tata kelola lintas negara yang baik.

"Prinsip seperti apa yang bisa kita lakukan dan kita rujuk demi kesepahaman bersama agar datanya lebih aman dan terlindungi," kata Dedy.

Karena itu, ia berharap dukungan dan keikutsertaan masyarakat demi kesuksesan penyelenggaraan maupun tiga isu prioritas tersebut. Sebab, kesuksesan Presidensi G20 tidak hanya diukur dari penyelenggaraan tetapi juga keikutsertaan masyarakat di dalamnya.

"Dukungan yang bisa diberikan masyarakat kepada Presidensi G20 ini sebetulnya adalah keikutsertaan dan partisipasi masyarakat dari semua generasi khususnya untuk mendorong tiga isu tersebut," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement