REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan warga agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan, meski kasus aktif Covid-19 turun drastis.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Kota Tanjungpinang, Rabu (6/4/2022), mengatakan, banyak warga yang tidak menggunakan masker saat berinteraksi. Bahkan saat interaksi itu tidak menjaga jarak
"Pengalaman kita dalam dua tahun terakhir, kondisi seperti ini sering ditemukan saat kasus aktif landai. Kami berharap ini tidak terjadi lagi, sehingga kasus aktif tidak meningkat saat puasa hingga Lebaran," kata mantan Kepala Dinkes Kepri itu.
Tjetjep mengemukakan Kepri belum bersih dari Covid-19, meski kasus aktif relatif terkendali. Saat masyarakat lalai, tidak menerapkan protokol kesehatan, kasus aktif Covid-19 potensial meningkat. "Jangan sampai akibat kelalaian kita, Kepri jadi zona merah, dengan aturan pembatasan sosial yang ketat. Kita pasti juga tidak mau Ramadhan dan Lebaran di rumah sakit akibat lalai," ucapnya.
Tjetjep juga mengingatkan kebijakan menjaga jarak dan menggunakan masker saat shalat di masjid masih berlaku. Jika saat shalat harus rapat, tetap menggunakan masker. Namun, saat ceramah dimulai, sebaiknya menjaga jarak dengan jamaah lainnya.
"Banyak pengurus masjid yang masih menerapkan protokol kesehatan, tetapi masih banyak juga yang tidak lagi menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri tinggal 196 orang. Kasus aktif tertinggi di Kota Tanjungpinang sebanyak 76 orang, diikuti Kabupaten Bintan 37 orang. Kasus aktif di Kabupaten Karimun sebanyak 29 orang dan Kabupaten Natuna 24 orang.
Sementara kasus aktif Covid-19 di Batam yang jumlah penduduknya terbanyak dibanding kabupaten dan kota di Kepri tinggal 17 orang, sedangkan Kabupaten Kepulauan Anambas 13 orang. "Kabupaten Lingga sejak pekan lalu nihil kasus aktif Covid-19," ujarnya.