REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebut ada ribuan vaksin Covid-19 jenis AstraZaneca telah kedaluwarsa sehingga menggunakan jenis lainnya untuk kegiatan vaksinasi. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan ada ribuan vaksin jenis AstraZaneca tapi untuk angka pastinya belum diketahui.
"Ribuan vaksin kedaluwarsa per 31 Maret yaitu AstraZaneca dan saya belum dapat angka pastinya tapi tidak terlalu banyak yaitu sekitar ribuan vaksin," kata Herwan di Bengkulu, Selasa (5/4/2022).
Sebab sejak awal Maret pihaknya mengutamakan menggunakan vaksin yang segera memasuki masa kedaluwarsa. Selain itu, terkait vaksin Covid-19 jenis Covovax pihaknya mengalami hambatan dan kesulitan dalam mendistribusikannya. Menurut Herwan, vaksin jenis Covovax hanya dapat digunakan untuk dosis pertama dan kedua. Akan tetapi penggunaan vaksin untuk dosis pertama saat ini sulit mendapatkan sasaran.
Namun berdasarkan surat edaran dari Pemerintah Pusat, vaksin Covovax dapat diperpanjang hingga akhir April sehingga pihaknya masih ada waktu untuk memanfaatkannya. Diketahui, saat ini capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu untuk dosis pertama telah mencapai 91,24 persen, dosis kedua 71,02 persen, dan dosis ketiga 6,74 persen.