Selasa 05 Apr 2022 07:36 WIB

Sumbar Gandeng Pengusaha Untuk Menginspirasi UMKM

Cerita sukses dari pengusaha yang merangkak dari nol diharapkan bisa menginspirasi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pelaku usaha menunjukkan produk keripik daun kunyit (ilustrasi). Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menggandeng pengusaha untuk berbagi ilmu, trik dan pengalaman guna memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM sehingga bisa mengembangkan usaha sendiri.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Pelaku usaha menunjukkan produk keripik daun kunyit (ilustrasi). Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menggandeng pengusaha untuk berbagi ilmu, trik dan pengalaman guna memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM sehingga bisa mengembangkan usaha sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menggandeng pengusaha untuk berbagi ilmu, trik dan pengalaman guna memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM sehingga bisa mengembangkan usaha sendiri.

"Cerita sukses dari pengusaha yang merangkak dari nol diharapkan bisa menginspirasi masyarakat agar mendirikan usaha atau mengembangkan yang sudah ada," kata kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan dan Pelatihan Koperasi-UMKM Sumatea Barat, Yusran Ance di Padang, Senin (4/4/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, pelatihan tersebut juga untuk mendukung program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar untuk menciptakan 100 ribu enterpreneur. Yusran menyebut saat ini tahun ini pihaknya sudah melaksanakan satu kali pelatihan dan ke depan akan terus dilaksanakan dengan perbaikan-perbaikan dari evaluasi kegiatan sebelumnya.

"Kita juga berkeinginan agar nantinya dalam pelatihan itu, pelaku UMKM bisa langsung bergabung dengan platform digital sehingga pemasaran juga akan semakin luas," ujarnya.

Pelatihan yang diberikan juga mendapatkan dukungan dari anggota DPRD Sumbar melalui aspirasi anggota dewan. "Kita memang membutuhkan dukungan dari semua pihak agar pelatihan seperti ini bisa dilakukan secara terus menerus," katanya.

Sebelumnya Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebut program unggulan menciptakan 100 ribu enterpreneur tersebut menempatkan Dinas Koperasi dan UKM sebagai leading sector. Namun hal itu bukan berarti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain tidak dilibatkan.

"Program ini dimasifkan untuk setiap OPD sesuai tugas pokok dan kewenangan masing-masing," kata Mahyeldi.

Ia menyebut semakin banyak enterpreneur atau pengusaha baru yang tercipta akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement