REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menggelar Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah. Salah satu diantaranya memutuskan bahwa semua destinasi wisata daerah ini tetap buka selama bulan Ramadhan.
"Untuk kegiatan pariwisata sudah disampaikan oleh Kepala Dinas, bahwa selama puasa dan Lebaran tidak ada destinasi wisata yang ditutup, semua dibuka," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di Bantul, Ahad (3/4/2022).
Dengan demikian, masyarakat tetap bisa mengunjungi destinasi wisata untuk sekadar hiburan atau sambil menunggu waktu berbuka puasa bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dia mengatakan, dan untuk kesiapan pemerintah daerah menghadapi libur Lebaran 2022, pada pertengahan bulan puasa akan mengadakan pertemuan guna membicarakan teknis pengaturan di tempat wisata maupun jalur wisata.
"Nanti 15 hari sebelum Lebaran kita akan gelar rapat lagi khusus untuk membicarakan kesiapan aparatur kita dalam rangka menerima kunjungan wisatawan. Jadi kesiapan-kesiapan di tempat wisata akan kita rapatkan secara teknis nanti sebelum lebaran," katanya.
Dia mengatakan, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait juga sepakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi Bantul, mengingat usai merayakan Lebaran bersama keluarga, masyarakat akan berwisata.
"Dari Polres (Kepolisian Resor), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinkes (Dinas Kesehatan) akan membangun sinergi untuk membuka posko-posko di beberapa titik terutama kaitannya dengan kelancaran lalu lintas menuju objek wisata," katanya.
Wabup juga mengatakan, dari Polres seperti pada pengalaman tahun sebelumnya akan mendirikan posko pengamanan arus mudik di beberapa titik, dengan bersinergi dengan Dishub. "Termasuk nanti kita imbau dan ajak relawan yang juga akan membuka posko-posko siaga, kami harap agar dilaporkan kepada kita agar bisa dikoordinasikan bersama," katanya.