REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengupayakan agar penerbangan internasional di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kembali dibuka sebagai bagian dari strategi penggerakan ekonomi melalui sektor pariwisata.
"Salah satu potensi Sumbar adalah pariwisata karena itu membuka rute penerbangan internasional dan mengembalikan kemudahan kunjungan wisatawan asing tanpa melalui karantina akan sangat menunjang sektor itu," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy dihubungi dari Padang, Kamis (31/3/2022).
Ia menilai kewajiban karantina membuat sebagian wisatawan masih enggan untuk datang ke Indonesia, karena itu rencana pembukaan penerbangan internasional itu diharapkan bisa sejalan dengan relaksasi aturan karantina."Kita berharap kalau bisa syarat untuk masuk itu cukup vaksin booster, atau dua kali vaksin ditambah dengan surat keterangan swab PCR. Kalau perlu kita siapkan loket PCR langsung di Bandara," katanya.
Ia sudah memerintahkan Dinas Pariwisata Sumbar untuk melakukan kajian mekanisme dan syarat yang dibutuhkan untuk bisa membuka kembali penerbangan internasional tersebut.
Secepatnya juga harus diambil langkah-langkah untuk menyampaikan rencana itu ke Kemenkumham, Kemenpar dan juga Satgas Covid-19 agar bisa segera mengantongi izin. Saat ini sudah ada tujuh Bandar Udara yang menjadi entry point penerbangan luar negeri, yaitu Bandara Soekarno-Hatta di Banten, Juanda di Jawa Timur, Ngurah Rai di Bali, Sam Ratulangi di Sulawesi Utara, Hang Nadim dan Raja Haji Fisabilillah di Kepulauan Riau, serta Zaenuddin Abdul Majud di Nusa Tenggara Barat.
Menimbang situasi COVID-19 di Sumbar yang sudah cenderung aman, Audy optimis Bandara Internasional Minangkabau juga kembali menyambut kedatangan wisatawan Internasional.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Bidianda menginformasikan sejumlah maskapai juga telah menyiapkan pesawat untuk negara-negara yang sudah melonggarkan regulasi penerbangan Internasional, salah satunya Air Asia."Bahkan pihak maskapai tersebut sudah memiliki izin rute untuk summer schedule Padang-Kuala Lumpur. Kalau rencana pembukaan penerbangan internasional di BIM terlaksana, maskapai bisa langsung terbang melayani," ujarnya.