Kamis 31 Mar 2022 22:54 WIB

Survei: Generasi Muda Belum Siap Jadi Bagian dari Bonus Demografi

Generasi muda tak menyadari potensi mereka sebagai bonus demografi

Rep: Novita Intan / Red: Nashih Nashrullah
Pemuda (ilustrasi). Generasi muda tak menyadari potensi mereka sebagai bonus demografi
Foto: ANTARA FOTO
Pemuda (ilustrasi). Generasi muda tak menyadari potensi mereka sebagai bonus demografi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Indonesia tengah mengalami fase bonus demografi yang akan memiliki dampak signifikan terhadap sektor ekonomi, sosial, budaya, hingga faktor keamanan negara dalam beberapa waktu ke depan. 

Tetapi faktanya masih terdapat banyak anak muda Indonesia yang belum menyadari bahwa mereka adalah bagian dari bonus demografi dan tidak mengetahui apa yang harus mereka siapkan.  

Baca Juga

Mengacu hasil Survei Bonus Demografi GueMuda yang diadakan pada 21 sampai 29 Maret 2022 dengan menggunakan metode purposive sampling diketahui, dari 405 responden yang berasal dari generasi Z dan milenial Indonesia, terdapat 37 persen responden yang tidak menyadari bahwasannya mereka merupakan bagian dari periode bonus demografi. 

Survei yang dilakukan di tujuh kota besar meliputi: Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta ini juga menunjukkan, masih cukup banyak responden yang tidak yakin bahwa mereka telah melakukan manajemen yang baik untuk menyongsong masa depan dengan prosentase 42,5 persen.

Padahal, mayoritas responden yang mengetahui istilah dan definisi bonus demografi mencapai angka 66,4 persen. 

“Melalui data tersebut kami ingin menyampaikan bahwa masih terdapat gap yang cukup besar terkait pemahaman mengenai pentingnya bonus demografi kalangan anak muda, sehingga mereka tidak mempersiapkannya dengan baik. Padahal, periode Bonus Demografi di Indonesia sudah di depan mata," ujar Direktur Program GueMuda, Rizky Adriyantho, Rabu (31/3/2022). 

Bonus Demografi merupakan fenomena yang memiliki dampak signifikan terhadap akselerasi kondisi ekonomi suatu negara yang terjadi akibat perubahan struktur populasi penduduk, jumlah penduduk usia produktif yang dimiliki negara tersebut lebih banyak dibandingkan dengan usia yang tidak produktif, serta ditunjang pula pada perubahan angka kelahiran yang tinggi ketimbang jumlah kematian penduduk.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement