REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE— Sultan Ternate Hidayatullah Sjah melantik dan mengambil sumpah belasan perangkat kesultanan setempatyang akan bertugas menjaga dan melestarikan adat istiadat di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Sultan Ternate Hidayatullah Sjah di Ternate, Kamis (31/3/2022), menyatakan 12 perangkat adat Kesultanan Ternate telah dilantik dan akan menjalankan tugasnya di Kabupaten Pulau Taliabu.
Mereka yang dilantik itu, di antaranya Gafur Sangaji menjadi Sangaji Pulau Taliabu, Asman menjadi Fanyira Desa Lede, La Morunga sebagai Fanyira Desa Langganu, La Daiyono sebagaiFanyira Desa Balohang, Karim Siotu sebagai Fanyira Desa Todohi.
Selain itu, Alimudin Umacina sebagai Mahimo Desa Todoli, Umar Anhari sebagai Fanyira Desa nunu, La Juhari sebagai Fanyira Desa Tikong, Ardi sebagai Kapita Desa Tikong, Lepes Kulungan sebagai Kapita Desa Tolong, dan Simon Petrus sebagai Fanyira Desa Tolong.
Dalam kesempatan itu, dia juga melantik perangkat adat Kesultanan Ternate, yakniMustari Muhammad sebagai Morinyo Kie dengan pelantikannya dengan jabatan sebagai Morinyo Kie menggantikan tugas pendahulunya yang telah wafat.
Menurut Sultan Hidayatullah Sjah, orang dengan jabatan Morinyo Kie akan berada di garda terdepan saat Sultan Ternate turun melaksanakan sholat Qunut dan Lailatulqadar yang dikawal 12 orang.
Sebelumnya, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah melantik dan mengukuhkan dua jabatan tertinggi dalam perangkat kesultanannya untuk mengatur pemerintahan dan keagamaan bagi masyarakat adat di daerah ini.
Ada dua jabatan perangkat Kesultanan Ternate yang dilantik, yakni Jo Kalem dan Jogugu. Keduanya jabatan tertinggi di Kesultanan Ternate. Jabatan Jo Kalem diberikan kepada Hidayatussalam Sehan, sedangkan Jogugu kepada Mahmud Zulkiram.