REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyebut permintaan vaksinasi Covid-19 penguat meningkat setelah pemerintah menetapkan vaksin dosis ketiga sebagai syarat mudik Lebaran 1443 Hijriah.
"Tingginya permintaan vaksin penguat bisa dilihat dari peningkatan cakupan booster hingga mencapai enam persen. Pada Rabu (23/3/2022) cakupan masih 11 persen, sekarang menjadi 17 persen," kata Kepala Dinas (Dinkes) Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Kamis (31/3/2022).
Permintaan layanan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga juga berdatangan dari berbagai kalangan dan komunitas. "Beberapa hari terakhir, banyak permintaan layanan booster dari komunitas dan kalangan yang saat ini sedang kita persiapkan," katanya.
Bahkan saat pembukaan layanan vaksin penguat yang difasilitasi oleh TP PKK Kota Mataram, animo masyarakat juga tinggi dan jumlah sasaran vaksinasi melampaui target yang ditetapkan sebanyak 125 orang. "Belum lagi layanan di Puskesmas dan di RSUD Kota Mataram rata-rata juga mengalami peningkatan permintaan," jelasnya.
Usman mengatakan untuk mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19 penguat, saat ini masyarakat bisa datang ke fasilitas kesehatan terdekat, baik di 11 Puskesmas se-Kota Mataram maupun di rumah sakit. "Sekarang kami di Dinkes juga siap melayani vaksin penguat, tidak lagi harus di RSUD Kota Mataram seperti kesepakatan aturan awal," terang Usman.
Menyinggung stok vaksin, sejauh ini stok vaksin penguat tidak ada masalah dan masih tersedia 50 vial atau 500 dosis jenis Moderna. "Prinsipnya, untuk stok vaksin tidak ada masalah. Kalau habis, kita minta lagi," katanya.
Baca juga : Vaksin mRNA Bisa Bersihkan Virus SARS-CoV-2 pada Kasus Persisten