Kamis 31 Mar 2022 09:15 WIB

Wagub DKI Minta Tempat Makan Pakai Penutup Tirai Saat Siang Selama Ramadhan

DKI Jakarta tetap mengizinkan tempat makan buka saat siang selama Ramadhan

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Warung Makan Menggunakan Tirai saat Ramadhan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengizinkan pengusaha warteg dan restoran untuk beroperasi pada siang hari di bulan Ramadhan.
Foto: Republika/Fakhri Hermansyah
Warung Makan Menggunakan Tirai saat Ramadhan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengizinkan pengusaha warteg dan restoran untuk beroperasi pada siang hari di bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengizinkan pengusaha warteg dan restoran untuk beroperasi pada siang hari di bulan Ramadhan. Namun demikian, dia meminta agar menghormati umat Muslim yang berpuasa dengan menutup tirai pembatas.

“Ya seperti tahun lalu kan, agar restoran yang dibuka di bulan suci Ramadhan tetap bisa mengatur ya, menghormati yang puasa dengan tirai pembatas,” kata Riza kepada awak media kemarin petang, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga

Menyoal PPKM Level 2 di DKI Jakarta, kata dia, pembatasan semakin longgar dengan menambah kapasitas pengunjung ke tempat makan. Tetapi, dia mengingatkan pada semuanya agar bisa memperhatikan protokol kesehatan saat berbuka puasa di restoran.

“Jangan sampai ada droplet karena banyak bicara saat makan. Perkuat protokol kesehatan,” ujarnya.

Riza menegaskan, aturan menutup tirai itu telah menjadi ketentuan setiap tempat makan di bulan suci Ramadhan. Dia melanjutkan, pihaknya sejauh ini masih terus mempersiapkan Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Hal itu termasuk, antisipasi banyaknya gembel dan pengemis (Gepeng) yang datang ke DKI Jakarta.

“Ya memang itu betul sekali, jadi biasanya jelang bulan suci ramadhan diikuti dengan peningkatan ya mohon maaf, yang minta-minta bantuan khususnya di jalan-jalan, pengemis dan sebagainya,” katanya.

Menurutnya, Dinas Sosial DKI Jakarta dan Satpol PP serta dinas-dinas terkait akan mencoba mengatur dan menertibkannya. Dia tak menampik, peningkatan itu bisa terjadi saat mudik di tahun ini mulai dilakukan lagi oleh banyak orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement