REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, berdasarkan hasil rapat Komisi E menyoal PTM dengan Pemprov DKI, PTM terbatas 100 persen sebenarnya sudah dilakukan sejak Maret ini. Namun demikian, kata dia, akan dilakukan serentak pada 1 April nanti.
“1 April akan serentak dilakukan resminya,” kata Iman ketika dihubungi awak media, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, ada poin yang disampaikan oleh Komisi terkait anak jika terkonfirmasi positif Covid-19. Dia menambahkan, seumpama anak terkonfirmasi hanya ada satu di sekolah tersebut, isolasi hanya wajib dilakukan anak tersebut, bukan penutupan sekolah yang dipilih.
“Tapi kalau emang lebih dari lima persen positifnya, nah itu boleh baru dievaluasi,” ujarnya.
Dia mengaku, pihaknya akan mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menggelar PTM 100 persen. Namun demikian, kata dia, hal itu sebaiknya tidak dilakukan pada kelompok belajar PAUD.
“Cuman kita kasih masukan khusus untuk PAUD kalau bisa jangan full 100 persen, yang lain boleh 100 persen,” katanya.
Dia menilai, berbeda dengan kelompok usia sekolah yang lebih tinggi, kelompok PAUD cenderung sulit dikontrol dan sulit menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan Kemendikbud RI. Dia mengatakan, pembukaan PAUD sebaiknya bertahap setelah kelompok-kelompok belajar lain mulai dibuka seluruhnya.
“Kan ganti-gantian, bukan ditutup 100 persen. Bergilir, jenjang lainnya boleh. SD, SMP, SMA boleh 100 persen,” klaim dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya belum mendapat arahan untuk melaksanakan PTM 100 persen di PPKM level dua kali ini. Namun, pihaknya akan segera merespons positif dari adanya aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat.
“Saya kira yang bijak demikian (PTM 100 persen). Kan sekarang 50 persen, kita segera, kalau bisa segera 100 persen,” kata Riza kepada awak media di Jakarta, kemarin (27/3/2022).