REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota tengah melakukan penyelidikan terkait aksi pelecehan seksual begal payudara, yang terjadi di Taman Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Kejadian tersebut viral di media sosial Twitter, di mana korban merupakan siswi SMA yang tengah melintas.
Kasubsie Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar, mengatakan kepolisian segera melakukan penyelidikan terkait dugaan aksi begal payudara tersebut. Tim dari Satreskrim Polresta Bogor Kota pun akan melakukan pendalaman di lokasi kejadian.
“Penyelidikan dilaksanakan oleh Satreskrim Polresta Bogor Kota dengan pendalaman terkait korban dan lokasinya. Untuk antisipasi perbuatan yang sama Polresta Bogor Kota menerjunkan patroli berseragam dan tidak berseragam,” kata Rachmat, Jumat (25/3/2022).
Lebih lanjut, Rachmat mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar ada penambahan CCTV di taman. Serta menempatkan Satpol PP di area publik.
Informasi adanya aksi begal payudara, dicuitkan oleh akun @bogormenfess. Dalam cuitannya, akun tersebut menjelaskan secara singkat kronologi dugaan aksi begal payidara dan meminta masyarakat khususnya perempuan untuk selalu waspada.
“Buat cewe2 please hati hati, tadi pas gw Jogging di sempur, anak sekolah smp/sma gw gatau soalnya pas gw dateng korbannya udah dibawa itu ngalamin pelecehan sexual sama pengendara motor,” cuit akun tersebut pada Kamis (24/3).
Salah seorang juru parkir di Taman Sempur, Asep Sulaiman, membenarkan adanya aksi begal payudara seperti yang disampaikan di Twitter. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB pada Rabu (23/3).
Ketika itu, kata Asep, terdapat dua siswi SMA sedang berjalan kaki di sekitaran Taman Sempur. Kemudian, ada seorang pria mengendarai motor yang langsung mendekat dan diduga melakukan begal payudara.
“Ceweknya dua orang seragam putih abu, motornya dari arah bawah ke atas. Kayaknya abis olahraga pakai sepatu, celana pendek naik motor sendirian (pria terduga pelaku). Pas nyoleknya yang lihat persis abang saya, saya lagi ngadep belakang,” tuturnya.
Asep menambahkan, siswi tersebut tidak berteriak dan hanya menoleh ke arah pemotor. Dia berserta juru parkir lain sempat meneriaki tetapi pemotor itu langsung meninggalkan lokasi.
“Sempat diteriakin cabul sama abang saya, dia ngeliatin langsung kabur. Saya nggak ada motor sih, kalau ada saya kejar dapet itu pasti. Baru pertama kali ada kejadian begini di sini (Sempur),” ujarnya.