Kamis 24 Mar 2022 23:15 WIB

Menko Airlangga Ajak Pelaku UMKM di Solo Manfaatkan KUR

Airlangga meminta pemda terus mendorong sektor kewirausahaan agar ekonomi bergerak.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat meresmikan Pusat Wedangan Demang Toenthoer di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat meresmikan Pusat Wedangan Demang Toenthoer di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Solo memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Airlangga mengaku UMKM menjadi andalan pemerintah dalam pemulihan ekonomi.

"UMKM adalah andalan pemerintah. Pemerintah mendorong pembiayaan UMKM dan memberi KUR dengan bunga tiga persen per tahun," kata Menko Airlangga pada Pembukaan Pusat Wedangan Demang Toenthoer di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan pelaku UMKM bisa mengakses kredit mulai kurang dari Rp 10 juta atau Rp 10 juta-300 juta tanpa jaminan. "Untuk KUR pemerintah menyediakan Rp 373 triliun untuk satu tahun. Pak Wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka) bisa mendorong pelaku usaha untuk mendapatkan KUR," kata Airlangga.

Selain KUR, dikatakannya, pemerintah juga memberikan bantuan kepada pedagang kaki lima dan pemilik warung di sebanyak 212 kabupaten/kota di Indonesia. "Masing-masing menerima sebesar Rp 600 ribu, lewat TNI/Polri. Fasilitas ini bisa dinikmati dan diberikan kepada masyarakat," kata Menko Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.

Terkait dengan Pusat Wedangan tersebut, ia berharap bisa terus berkembang dan menjadi tempat masyarakat untuk bekerja. "Termasuk bagi mereka yang belum dan (melalui Pusat Wedangan) diberikan kesempatan," kata Menko Airlangga.

Sementara itu ia berharap agar pemerintah daerah terus mendorong sektor kewirausahaan agar ekonomi bergerak kembali karena memiliki potensi besar. "(Ada) 60 persen UMKM ada di makanan dan minuman," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement