Rabu 23 Mar 2022 22:34 WIB

Kemenag Harap Agen Resolusi Miliki Pisau Analisis Pencegah Konflik

Para agen juga harus menguasai teknologi informasi untuk mencegah konflik

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kementerian Agama, Adib berharap, 50 Agen Resolusi Konflik (ARK) 2022 memiliki pisau analisis yang tajam dalam pencegahan konflik di masyarakat.
Foto: istimewa
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kementerian Agama, Adib berharap, 50 Agen Resolusi Konflik (ARK) 2022 memiliki pisau analisis yang tajam dalam pencegahan konflik di masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kementerian Agama, Adib berharap, 50 Agen Resolusi Konflik (ARK) 2022 memiliki pisau analisis yang tajam dalam pencegahan konflik di masyarakat.

“Para Agen Resolusi Konflik harus memiliki kepekaan tinggi dalam membaca yang terjadi di balik fenomena. Sehingga sebelum konflik membesar, bahkan percikan ke arah konflik langsung bisa dicegah,” kata Direktur saat membuka Pembekalan Resolusi Konflik di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Selasa (22/3/2022) malam.

Baca Juga

Direktur mengatakan, Indonesia sebagai negara yang memiliki tingkat keberagaman budaya, bahasa, etnis, dan agama terbesar di dunia, menyimpan potensi besar terjadinya konflik.  “Dibutuhkan peran agen resolusi konflik dalam menjaga persatuan Indonesia,” urainya. 

Selain itu, Direktur mengatakan, para agen juga harus menguasai teknologi informasi untuk mencegah konflik yang sering terjadi di media sosial (medsos).“Di era kemajuan teknologi saat ini, medsos sering kali digunakan untuk menyemai bibit-bibit konflik dan perpecahan. Agen resolusi harus dapat mencegahnya sebelum beralih ke dunia nyata,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement