Rabu 23 Mar 2022 20:16 WIB

Sebanyak 40.638 Judul Film Telah Disensor Sepanjang 2021, LSF: 62,62 Persen Film Nasional

Film nasional masih bergairah di tengah gempuran pandemi Covid-19

Rep: ronggo astungkoro/ Red: Hiru Muhammad
 Sepanjang 2021 Lembaga Sensor Film (LSF) menetapkan materi yang lulus sensor sebanyak 40.638 judul, jumlah tersebut sudah termasuk film-film impor yang ditayangkan di layar lebar. Tampak gedung Lembaga Sensor Film (LSF)
Foto: MgROL_37
Sepanjang 2021 Lembaga Sensor Film (LSF) menetapkan materi yang lulus sensor sebanyak 40.638 judul, jumlah tersebut sudah termasuk film-film impor yang ditayangkan di layar lebar. Tampak gedung Lembaga Sensor Film (LSF)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sepanjang 2021 Lembaga Sensor Film (LSF) menetapkan materi yang lulus sensor sebanyak 40.638 judul, jumlah tersebut sudah termasuk film-film impor yang ditayangkan di layar lebar. Hanya ada dua judul yang tidak lulus sensor pada 2021 lalu.

"Sepanjang tahun 2021 hanya dua judul yang tidak lulus sensor dan telah kami kembalikan kepada pemiliknya. Jumlah ini telah melampaui target Rencana Strategis (Renstra) 2021," ujar Ketua LSF, Rommy Fibri Hardiyanto, dalam siaran pers, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga

Berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, LSF untuk melakukan penyensoran. Pada aplikasi hasil penyensoran di pangkalan data LSF, yakni e-SiAS, sepanjang periode Januari-Desember 2021 total materi sensor yang didaftarkan tercatat sebanyak 40.640 judul.

Berdasarkan Renstra 2021, kinerja LSF yang berada dalam koordinasi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ditargetkan memenuhi capaian jumlah film dan iklan film yang disensor. Jumlah itu, yakni minimum 40.000 judul per tahun dengan jumlah film yang lulus tanpa revisi sebanyak 85 persen.

Rommy menjelaskan, dari total judul film yang disensor, sebanyak 25.448 judul atau sebesar 62,62 persen merupakan produksi film dan iklan film nasional. Dia mengatakan, pihaknya bersyukur film nasional masih bergairah di tengah gempuran pandemi Covid-19."Kami bersyukur film nasional masih bergairah pada saat pandemi. Pandemi Covid-19, tidak mengurangi minat sineas Tanah Air untuk tetap berkarya," kata dia.

LSF membagi jenis peruntukkan pertunjukan materi sensor ke dalam tiga kategori, yaitu layar lebar, penyiaran televisi, dan jaringan informatika. Sepanjang 2021, materi sensor dengan peruntukkan penyiaran televisi masih mendominasi dengan mencapai angka 38.198 judul atau 93,99 persen.

Sementara itu, materi film layar lebar yang telah lulus sensor tercatat sebanyak 233 judul. "Pandemi Covid-19 masih berlangsung sepanjang 2021. Meski demikian, jumlah film layar lebar yang lulus sensor mengalami kenaikan sebanyak 20,9 persen dari tahun 2020," jelas Rommy.

Untuk penggolongan usia penonton, sepanjang tahun 2021, LSF menghasilkan data kategori usia yakni golongan usia penonton semua umur (SU) sebanyak 5.082 judul, golongan usia remaja 13 tahun atau lebih sebanyak 25.019 judul. Sementara itu, golongan usia penonton dewasa 17 tahun atau lebih sebanyak 10.133 judul dan golongan usia penonton dewasa 21 tahun atau lebih sejumlah 315 judul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement