Rabu 23 Mar 2022 17:11 WIB

Dishub Jabar Prediksi Pemudik Tahun Ini akan Meningkat

Masyarakat bisa mudik setelah dilarang selama 2 tahun pandemi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham Tirta
Pemudik (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Pemudik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan Jawa Barat, memprediksi tahun ini jumlah pemudik lebaran akan meningkat. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Koswara, ada beberapa alasan mengapa pihaknya memprediksi jumlah pemudik akan naik.

Pertama, menurut Koswara, level PPKM di banyak daerah sudah diturunkan. Kedua, masyarakat sudah dilarang mudik selama 2 tahun. Sehingga, momen tahun ini akan ramai pemudik.

Baca Juga

Ketiga, kata dia, kondisi masyarakat sudah mulai baik, kegiatan usaha dan ekonomi sudah mulai membaik. Jadi, bisa dikatakan bahwa pemulihan ekonomi cukup terasa.

"Berdasarkan data dari Balitbang Kemenhub, potensi pergerakan nasional adalah 20,3 persen dari penduduk Indonesia atau sebanyak 55 juta orang akan bepergian ke luar kota pada masa Lebaran 2022," ujar Koswara di kantor Dishub Jabar, Rabu (23/03/2022).

Jabar sendiri, kata dia, menjadi tempat tujuan mudik dan menjadi perlintasan mudik. Jadi, prediksi peningkatan pemudik lebih banyak dibandingkan 2020 dan 2021. "Tapi kami tak menyiapkan angkutan khusus mudik gratis. Namun, akan coba membantu sektor lain seperti pabrik-pabrik untuk mengadakan angkutan mudik," katanya.

Untuk Posko Mudik Lebaran, kata dia, Dishub Jabar menyiapkan 18 posko mudik di seluruh provinsi. Sementara, kabupaten/kota ada 125 posko yang akan dibuat.

Dishub Jabar menyiapkan strategi terkait penyelenggaraan angkutan lebaran Tahun 2022 dengan tiga fokus utama penyelenggaraan. Tiga fokus itu, kata dia, pertama lalu lintas terkait info jalur mudik, jalur alternative, penanganan MRLL di titik prioritas, penyediaan layanan rest area, informasi arulin dan analisa data, serta strategi peningkatan keselamatan lalu lintas.

Kedua, kata dia, angkutan terkait ketersediaan angkutan dan informasi layanan angkutan. Meliputi trayek, jadwal keberangkatan, pool, tiket, pengawasan tarif angkutan, serta keselamatan angkutan "Ketiga, publikasi terkait kolaborasi dengan existing platform dan optimalisasi aplikasi," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement