REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) menggelar Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama) di sepanjang pekan terakhir bulan Maret ini. Pestarama yang menginjak edisi ketujuh kalinya ini berkenan menyelenggarakan gelaran pesta kebudayaan dengan mengangkat tajuk utama “Membumi Bersama Wisran Hadi”.
“Pestarama tak hanya menjadi proses intelektual, melainkan juga telah berjasa mengenalkan tokoh-tokoh dalam bidang sastra dan budaya ke tengah masyarakat secara luas,’’ ujar Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurusan (FITK) UIN Jakarta, Dr. Sururin, M.Ag, dalam pemberian testimoni khusus mengenai Pestarama, Ahad (20/3/2022).
Sejak mengawalinya pada 2016 silam, Pestarama telah menjadi tonggak aktivitas dan identitas kebudayaan yang berkembang di lingkungan Ciputat, khususnya kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pestarama berjalan atas inisiatif dan kerja kolektif oleh seluruh civitas akademik Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Pestarama edisi tahun ini akan menghadirkan kembali warisan kekaryaan Wisran Hadi di tengah masyarakat secara umum. Pestarama ke-7 menghadirkan beragam mata acara yang akan diselenggarakan di lingkungan kampus UIN Jakarta sepanjang 21-28 Maret 2022.
Sebagai salah satu tokoh sastra dan budaya yang penting, Wisran Hadi dan warisan kekaryaannya akan dimanifestasikan dengan sentuhan yang adaptif dan relevan dengan kondisi terkini. Melaluinya, Pestarama akan menjawab kehausan masyarakat terkait aktivitas kebudayaan dengan menyelenggarakan pementasan teater naskah-naskah karya Wisran Hadi.
Ada juga pameran dokumentasi jejak dan karya Wisran Hadi, webinar nasional, serta diskusi buku sastra. Acara akan mencapai puncaknya pada malam penganugerahan (doa bersama) sebagai bentuk penghargaan kepada perjalanan Wisran Hadi secara khusus dan dunia kebudayaan nasional secara umum.
Sururin mengatakan Pestarama telah memberikan pengalaman khusus yang relevan di abad XXI ini, mulai dari critical thinking, creativity, communication, sampai collaboration. ‘’Pestarama berhasil menjadi medium penyampaian pesan-pesan moral kepada generasi muda untuk terus produktif dalam berkreasi, serta memberikan inspirasi yang mencerdaskan dan mencerahkan,” katanya.
Kepala Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UIN Jakarta, Makyun Subuki, mengatakan Pestarama selalu menjadi bagian penting dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Jakarta. Melalui Pestarama, civitas akademik bersatu dan bekerja sama mewujudkan kesuksesan rangkaian acara.
‘’Tak hanya itu, Pestarama memperlihatkan perjalanan intelektual kami terkait dengan sumbangsih kepada perkembangan bahasa dan sastra di Indonesia. Khusus tahun ini, mengangkat Wisran Hadi sebagai tajuk utama menuntun kita agar membicarakan ulang tradisi dalam kondisi kekinian,” ujar Makyun.
Untuk informasi terkait Pestarama secara lengkap, penyelenggara telah menyediakannya di laman media sosial resmi, Instagram, @pestarama.