Selasa 22 Mar 2022 18:55 WIB

Mengisyaratkan Mudik dan Ramadhan yang Normal Jika Sudah Booster

Pemerintah menilai situasi pandemi jelang Ramadhan dalam kondisi terkendali.

Sejumlah calon penumpang berjalan menuju pintu keberangkatan domestik di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Pemerintah mengisyaratkan mudik Lebaran akan berlangsung normal bagi masyarakat yang sudah booster atau vaksin ketiga Covid-19.
Foto:

Pernyataan Wakil Presiden sejalan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang kemarin (21/3/2022), mengatakan, aktivitas masyarakat di bulan Ramadhan diharapkan dapat normal kembali namun dengan protokol kesehatan dan vaksinasi dosis lengkap serta booster. "Akan ada surat edaran seperti mengani sholat tarawih yang bisa digiatkan, juga kita giatkan buka bersama tentu dengan prokes yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga dalam konferensi pers.

Ia mengatakan, pelaksanaan mudik Lebaran juga diharap bisa berjalan lancar. Masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi lengkap dan booster bahkan tak lagi perlu melalui tes swab/antigen.

Kemenparekraf, kata Sandiaga, akan mulai aktif menyusun secara detail kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif. Terutama dalam proses menuju endemi yang ditargetkan dimulai pada Juni mendatang.

"Ini memerlukan kesiapan data-data baru apalagi ada varian-varian Covid-19 yang terus muncul. Tapi, alhamdulillah, Omicron dapat kita tanggulangi karena kepatuhan masyarakat kita," ujarnya.

Kasus Covid-19 di Tanah Air disebut Presiden Joko Widodo dalam kondisi terkendali. Ia mengatakan, telah berhasil menangani pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama dua tahun ini.

“Kita termasuk negara yang berhasil dalam menangani pandemi,” kata Jokowi saat memberikan keynote speech di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 dari Istana Bogor, Selasa (22/3/2022).

Selain itu, perekonomian sepanjang 2020-2021 juga dinilai terus bergerak. Menurutnya, hal ini disebabkan karena pemerintah tak pernah menerapkan kebijakan lokdown dalam mengatasi pandemi Covid-19 sehingga mempermudah akselerasi perekonomian pada 2022.

Namun demikian, di tahun ini, Indonesia akan menghadapi banyak tantangan dan ketidakpastian global yang semakin meningkat. Meskipun telah berhasil ditangani, namun pandemi masih belum juga selesai dan perekonomian dunia juga belum pulih total.

Bahkan, terjadi berbagai masalah seperti kelangkaan energi, kelangkaan pangan, kelangkaan kontainer, serta inflasi yang tinggi di banyak negara di dunia. Kondisi ini juga diperparah dengan adanya perang yang justru memperdalam krisis perekonomian dunia dan juga meningkatkan ketegangan politik dunia.

“Harga minyak naik, gas naik, bahan baku pupuk naik, dan harga gandum juga naik, inflasi tentu saja juga semakin meningkat. Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi tantangan bagi banyak negara, termasuk Indonesia,” ujar Jokowi.

Ia mengatakan, berbagai tantangan yang muncul tersebut harus dihadapi dengan hati-hati. Menurut dia, diperlukan kerja sama dan juga kolaborasi antara pemerintah serta pelaku usaha. Selain itu, juga dibutuhkan kebijakan yang cepat dan tepat serta implementasi yang efektif.

“Yang jelas, masyarakat tidak boleh menjadi korban dari ketidakpastian global ini,” kata dia.

photo
Mengenal vaksin booster dan beragam istilah di dalamnya - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement