REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA--Guna menargetkan capaian vaksinasi di Kabupaten Purbalingga hingga 90 persen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menggelar peluncuran percepatan vaksinasi bagi masyarakat Purbalingga.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Jusi Febrianto mengatakan, capaian vaksinasi di Kabupaten Purbalingga masih belum optimal terlebih untuk capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga.
Dinkes menargetkan capaian vaksinasi untuk semua dosis baik satu, dua dan tiga sehingga Kabupaten Purbalingga akan cepat mencapai herd immunity.“Capaian vaksinasi di Purbalingga harus kita maksimalkan lagi hingga semua capaian di setiap dosis mencapai 90 persen, sehingga Kabupaten Purbalingga cepat mencapai herd immunity,” kata Jusi dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (22/3/2022).
Jusi melaporkan bahwa capaian vaksinasi dosis pertama di Purbalingga mencapai 89 persen sedangkan untuk lansia dan dosis kedua mencapai hampir 70 persen. Sedangkan untuk capaian dosis ketiga baru mencapai sekitar 4 persen, sehingga perlu dilakukan langkah untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Purbalingga.“Untuk booster atau dosis ketiga baru mencapai 4 persen, sehingga perlu digenjot lagi salah satunya kegiatan pagi ini," katanya.
Untuk menarik agar masyarakat mau divaksin, Dinkes Purbalingga pun mengadakan undian berhadiah sepeda motor bagi masyarakat yang akan divaksinasi. Hadiah undian vaksinasi berupa sepeda motor Yamaha akan diundi pada 31 Maret mendatang.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan pentingnya vaksinasi bagi warga masyarakat. Virus Covid-19 yang cepat bermutasi dengan berbagai varian yang cepat menular jika tidak disikapi dengan vaksinasi maka fatality rate akan meningkat.
Dia menambahkan agar semua pihak mendiseminasi informasi tentang pentingnya vaksin dan memerangi hoax yang beredar tentang vaksin."Katanya vaksin itu berbahaya dan lain sebagainya harus diluruskan di tengah masyarakat," tegas Bupati.
Bupati juga menuturkan bahwa walaupun jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Purbalingga melandai, masyarakat diminta untuk tetap menjalani Prokes terutama memakai masker sehingga penyebaran Covid-19 di Purbalingga tidak meluas seperti periode sebelumnya.“Waktu delta medeni (menakutkan) sekali. Saya menerima laporan ada sekitar minimal 5 konfirmasi positif dimakamkan. Sekarang cenderung melandai. Tapi walaupun begitu masyarakat harus tetap menjalankan Prokes terutama memakai masker,” ujarnya.