REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setelah bertahan lama, penambahan pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung sudah mulai berada di bawah 100 kasus harian. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mencatat bertambah 96 kasus positif Covid-19 pada Senin (21/3/2022).
Bertambah 96 orang tersebut total kasus positif 71.649 orang. Sedangkan pasien positif yang sembuh sebanyak 355 orang, total kesembuhan 62.800 orang. Namun, masih terdapat pasien positif yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang, total semuanya 4.079 orang.
Kepala Dinkes Provinsi Lampung dr Reihana membenarkan, saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 sudah mulai melandai kembali sejak beberapa pekan terakhir. “Saat ini sudah ada penurunan status zona dari oranye ke zona kuning,” kata Reihana dalam keterangan persnya, Senin (21/3/2022).
Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, saat ini terdapat lima kabupaten zona oranye yakni Kabupaten Tulangbawang Barat, Pringsewu, Pesawaran, Lampung Timur, dan Mesuji. Sedangkan zona kuning terdapat 10 kabupaten/kota yakni Waykanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Metro, Lampung Tengah, dan Tulangbawang.
Reihana mengatakan, saat ini pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 260 orang. Sedangkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan sebanyak 1.983 unit, dan masih tersisa tempat tidur 1.723 unit.
Sedangkan ketersediaan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif tersedia 37 unit tersebar di sembilan rumah sakit rujukan. Sementara tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa tersedia enam unit, tersebar di tiga rumah sakit rujukan.
Sampai Ahad (19/3), total spesimen yang telah diuji di laboratorium di Lampung sebanyak 274.137 spesimen, dan yang menghasilkan kasus positif 101.386 spesimen. Sedangkan total orang yang melakukan swab sebanyak 66.476 orang.
Meski terjadi penurunan kasus positif dan pelonggaran perjalanan luar kota, Reihana mengatakan, masyarakat tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada, dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan atau keramaian. Hal tersebut, ujar dia, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Aturan protokol kesehatan tetap tidak berubah, walaupun ada kelonggaran dalam perjalanan, dan menurunkan kasus positif,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
