Selasa 22 Mar 2022 05:32 WIB

Kota Bogor Dapat Subsidi Lima Liter Minyak Goreng Curah

Minyak goreng curah ini diutamakan untuk para pedagang pasar.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng curah saat digelar operasi pasar  (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng curah saat digelar operasi pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kota Bogor mendapatkan subsidi minyak goreng curah sebanyak lima liter dari Pemerintah Pusat, serentak dengan wilayah lain se-Jabodetabek. Minyak goreng curah ini diutamakan untuk para pedagang pasar, untuk dijual kembali sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Deni Aribowo, mengatakan minyak goreng curah ini disalurkan dari Rajawali Nursindo. Serta disalurkan melalui Pasar Merdeka.

Baca Juga

“Kita utamakan pedagang dulu, dengan mengisi pakta integritas karena harga untuk penjualannya sudah ditentukan tidak boleh lebih dari HET yang ada,” kata Deni kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

Deni mengatakan, masyarakat umum dapat membeli minyak goreng curah bersubsidi ini namun dalam jumlah yang terbatas. Sama halnya dengan pedagang, warga bisa membeli minyak goreng curah bersubsidi setelah mengisi pakta integritas. Serta terbatas hanya untuk warga ber-KTP Kota Bogor.

Lebih lanjut, ia mengatakan, subsidi minyak goreng curah ini akan diadakan setiap pekan. Sambil melihat kondisi permintaan pasar. “Tapi tempatnya hanya di Pasar Merdeka karena di pasar lain tidak memadai. Jadi teman-teman di pasar lain bisa diinfokan ke pedagang yang membutuhkan minyak goreng curah untuk merapat ke Pasar Merdeka,” tuturnya.

Di samping itu, lanjut Deni, pihaknya telah melaksanakan inspeksi mendadak ke pasar-pasar bersama TNI-Polri. Untuk mengantisipasi adanya pedagang yang menjual minyak giteng di atas HET.

Selain itu, sambung dia, pembelian minyak goreng di atas 10 liter juga harus memakai materai.“Ada harga standar yang sudah ditentukan. Di pasar-pasar untuk minyak goreng kemaren memang langka. Tapi kalau minyak goreng curah masih ada di seluruh pasar Kota Bogor,” pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement