REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan pembukaan Pasar Turi Baru setelah 15 tahun mangkrak akibat kebakaran pada 2007 silam. Eri mengatakan, setelah dibuka, para pedagang harus kembali masuk ke gedung Pasar Turi Baru. Pemindahan barang bakal dibantu jajaran Pemkot Surabaya.
“Jadi, semua pedagang yang ada di TPS dan namanya masuk ke dalam data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), semuanya harus masuk tanpa terkecuali," kata Eri, Senin (21/3/2022).
Eri berpesan kepada jajaran pemkot yang bertugas di lapangan untuk membantu para pedagang memindahkan barang-barangnya dengan santun dan ikhlas. Apalagi, banyak pedagang yang sudah puluhan tahun tidak bisa dagang.
“Ini waktunya kita sebagai bagian dari pemerintahan, harus mengedepankan rasa santun dan mengedepankan rasa menghormati. Saya tidak rela kalau masih melihat orang Surabaya ada yang susah,” ujarnya.
Ia juga mengajak jajaran Pemkot Surabaya untuk mengentas kemiskinan dan kesusahan warga Surabaya dimulai dari pembukaan Pasar Turi Baru. Ia berkali-kali meminta semua pihak untuk menurunkan ego dan kepentingan pribadinya masing-masing demi kepentingan umat yang lebih besar.
“Ayo menata Surabaya dengan sifat santun, ayo jaga Surabaya dengan penuh empati, dan kita buktikan bahwa kita membuka Pasar Turi Baru dengan penuh kekeluargaan dan empati,” katanya.
General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menyatakan, ini merupakan momentum merelokasi pedagang Pasar Turi, terutama yang ada di TPS untuk pindah ke dalam gedung. Ia mengaku, saat ini sudah banyak yang melakukan serah terima kunci dan sudah bersiap berjualan di dalam Pasar Turi Baru.
“Insya Allah komitmen dari semua elemen pedagang bersama-sama berkomitmen untuk mulai masuk dan menata barang dagangannya di Pasar Turi Baru ini,” katanya.
Koordinator pedagang Pasar Turi H. Syukur mengaku sudah puluhan tahun menunggu untuk bisa berjualan lagi di Pasar Turi. Ia juga memastikan, sudah berkomunikasi dengan para pedagang lainnya untuk segera mengurus perpindahannya ke dalam Pasar Turi Baru.
“Semua elemen pedagang sudah komunikasi dengan anggotanya masing-masing, dan Alhamdulillah sampai sejauh ini tidak ada yang menolak untuk pindah, karena memang itu yang kita tunggu-tunggu sejak puluhan tahun lalu," ujarnya.