Senin 21 Mar 2022 13:51 WIB

MotoGP Indonesia Putar Roda Ekonomi Masyarakat

Pelaku usaha pariwisata di Lombok mengaku sudah menerima permintaan sejak Januari.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan trofi juara ketiga dari  pembalap Pramac Racing Johann Zarco (kedua kanan)  disaksikan juara pertama pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliviera (kedua kiri) dan juara kedua pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo (kiri) di podium seusai balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022).
Foto:

photo
Seorang warga melintas di gerbang kampung homestay Mong di kawasan wisata Kuta Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (5/3/2022).(ANTARA/Ahmad Subaidi)

 

Selanjutnya, rumah-rumah makan di sepanjang perjalanan pun penuh oleh para pengunjung dari berbagai daerah. Republika.co.id juga melihat banyak bangunan-bangunan baru yang sengaja disediakan untuk menjadi tempat penginapan. Bahkan, masih banyak pengunjung yang kesulitan mencari penginapan.

Seorang sopir, I Nyoman Budha mengaku bersyukur dengan adanya gelaran MotoGP di Mandalika. Dia mengaku sempat sempat benar-benar menganggur karena pandemi Covid-19. Hal itu, kata dia, membuatnya menjual barang-barang berharga yang dimiliki untuk menyambung hidup.

"Hampir habis semuanya saya jual untuk bertahan hidup. Bingung sekali saya," kata pria berusia 42 tahun tersebut kepada Republika.co.id berapa waktu lalu.

Dia mengatakan gelaran MotoGP ini membawa berkah bagi seluruh lapisan masyarakat. Pria yang sudah tinggal di Lombok sejak tahun 2000 itu mengakui banyak perubahan ke arah yang lebih positif bagi daerahnya. Adapun penghasilannya sudah mulai pulih sejak awal 2022.

"Biasanya jalanan itu sepi, kalau enggak ada event ini mau cari makan saja mungkin susah," katanya. "Ini kalau sekarang banyak bangunan-bangunan baru," tambah pria yang lebih suka dipanggil Komeng itu.

"Sekarang, sejak bulan Januari saya hampir setiap hari mendapat panggilan keluar untuk nyupir," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement