Selanjutnya, rumah-rumah makan di sepanjang perjalanan pun penuh oleh para pengunjung dari berbagai daerah. Republika.co.id juga melihat banyak bangunan-bangunan baru yang sengaja disediakan untuk menjadi tempat penginapan. Bahkan, masih banyak pengunjung yang kesulitan mencari penginapan.
Seorang sopir, I Nyoman Budha mengaku bersyukur dengan adanya gelaran MotoGP di Mandalika. Dia mengaku sempat sempat benar-benar menganggur karena pandemi Covid-19. Hal itu, kata dia, membuatnya menjual barang-barang berharga yang dimiliki untuk menyambung hidup.
"Hampir habis semuanya saya jual untuk bertahan hidup. Bingung sekali saya," kata pria berusia 42 tahun tersebut kepada Republika.co.id berapa waktu lalu.
Dia mengatakan gelaran MotoGP ini membawa berkah bagi seluruh lapisan masyarakat. Pria yang sudah tinggal di Lombok sejak tahun 2000 itu mengakui banyak perubahan ke arah yang lebih positif bagi daerahnya. Adapun penghasilannya sudah mulai pulih sejak awal 2022.
"Biasanya jalanan itu sepi, kalau enggak ada event ini mau cari makan saja mungkin susah," katanya. "Ini kalau sekarang banyak bangunan-bangunan baru," tambah pria yang lebih suka dipanggil Komeng itu.
"Sekarang, sejak bulan Januari saya hampir setiap hari mendapat panggilan keluar untuk nyupir," kata dia.