REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kondisi pandemi yang masih berlangsung tak menyurutkan Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) dalam menggelar aksi kemanusian.
Mulai Jumat (18/3) hingga Ahad (20/3), GDDPI menyelenggarakan donor darah dan vaksinasi booster untuk anak-anak di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.
Ketua Pembina GDDPI Yanti Airlangga menyatakan kegiatan itu melibatkan delapan organisasi, yakni Warisan Budaya Indonesia Foundation (WBI Foundation), Perempuan Jenggala, Pertiwi Indonesia, Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), Perempuan Untuk Negeri (PUN), DWP Kemenko Perekonomian, Alumni SMA PSKD, dan Geronimo.
“Bersatunya delapan organisasi perempuan sebagai GDDPI ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan untuk menyatukan energi bersama dalam sebuah perjalanan sosial untuk kebaikan negeri,” ujar Yanti sebagaimana siaran pers GDDPI, Sabtu (19/3).
GDPPI mengusung tema 'Mari Melangkah Bersama untuk Indonesia Yang Lebih Maju' pada kegiatan itu. Menteri Kesehatan Budi G Sadikin turut menghadiri pembukaan kegiatan GDDPI tersebut.
Yanti menjelaskan GDDPI menggelar kegiatan donor darah secara rutin sejak September 2020 untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI). "GDDPI telah menjadi salah satu organisasi yang secara rutin mendukung upaya PMI dalam memenuhi kebutuhan pasokan darah," tutur ketua umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) itu.
Ketua Pelaksana Donor Darah GDDPI Vicky W Kartiwa menyatakan kegiatan itu sebagai salah satu upaya membantu pemerintah yang tengah bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kegiatan GDDPI kali ini tidak hanya donor darah, tetapi juga vaksinasi.
Vicky menuturkan kegiatan GDDPI itu untuk memperluas akses vaksin bagi masyarakat. "Kami bersama delapan organisasi lainnya berharap bisa berkontribusi untuk Indonesia,” ujar Vicky.
Seluruh kegiatan yang diadakan oleh GDDPI itu menerapkan protokol kesehatan. Peserta donor darah dan vaksinasi juga harus menjalani tes antigen dan pemeriksaan suhu badan.
"Dengan membawa misi kemanusiaan, kami membantu pemerintah dalam
memulihkan Indonesia secara perlahan," katanya.