REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat membangun jalan untuk akses pertanian sepanjang 20 km di Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan. Hal itu untuk memudahkan dan memangkas biaya angkut pupuk maupun hasil panen yang selama ini menjadi keluhan petani.
"Jalan usaha tani itu penting, ketika mereka panen, mereka tidak perlu memanggul, tidak perlu ada 'cost' untuk sampai (ke tujuan), kalau sebelumnya kan mereka manggul sekarang efisien," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Jumat (18/3/2022).
Ia menuturkan sebelumnya petani di wilayah itu harus mengeluarkan biaya untuk mengangkut pupuk saat musim tanam dan mengangkut hasil panen dari kawasan pertanian menuju jalan yang bisa dilintasi kendaraan bermotor. Jalan di kawasan pertanian itu, kata Bupati, merupakan hal yang harus diperhatikan pemerintah karena manfaatnya akan memudahkan petani mengangkut komoditas pertanian sehingga petani akan lebih untung.
"Kita bersama-sama, pemerintah menyediakan infrastruktur, pemerintah memberikan penyuluhan dan teknologi, tetapi petani juga serius menanam komoditas, yang tentu menguntungkan bagi dirinya dengan proses budidaya yang baik sehingga hasilnya juga signifikan," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga Santika mengatakan jalan tersebut akan menghemat waktu maupun biaya angkut bagi petani yang selama ini kesulitan mengangkut hasil panen.
"Karena biasanya yang kemarin mereka lakukan untuk pembelian pupuk kandang itu lebih mahal biaya transportasinya dibanding dengan harga pupuk kandangnya," kata Beni.