Jumat 18 Mar 2022 15:27 WIB

Pemkab Garut Jamin Komoditas Hortikultura Aman Jelang Ramadhan

Kebutuhan komoditas sayuran diperkirakan akan mencukupi hingga hari raya Idul Fitri.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah petani memasukan gabah ke dalam karung usai dipanen. Stok pangan untuk kebutuhan Ramadhan warga di Garut mencukupi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jojon
Sejumlah petani memasukan gabah ke dalam karung usai dipanen. Stok pangan untuk kebutuhan Ramadhan warga di Garut mencukupi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menjamin komoditas hortikultura di pasaran masih aman jelang memasuki Ramadhan. Kebutuhan komoditas sayuran diperkirakan akan mencukupi hingga hari raya Idul Fitri.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, bahan pokok menjadi salah satu hal yang banyak dicari menjelang Ramadhan, tak terkecuali beragam jenis sayuran dari komoditas hortikultura. Ia menjamin bahwa kebutuhan hortikutura menjelang Ramadhan hingga Idulfitri masih aman. Sebab, Pemkab Garut masih mempunyai cadangan komoditas hortikultura yang akan dipanen pada April atau awal Mei.

Baca Juga

"Kami masih mempunyai cadangan-cadangan yang akan dipanen pada bulan April atau awal Mei. Insya Allah kebutuhan ada dan harga murah," kata dia, melalui keterangan resmi, Jumat (18/3/2022).

Kepala Dinas Pertanian Garut, Beny Yoga Santika, mengatakan, komoditas sayuran masih akan tetap aman selama bulan puasa dan Lebaran. Bahkan, menurut dia, beberapa komoditas hortikutura mengalami surplus.

"Jadi Insya Allah selama bulan puasa dan Labaran, ini untuk kebutuhan sayuran di Kabupaten Garut terutama ya, ini akan mencukupi, malah surplus. Kami juga akan memasok ke Jawa Barat dan nasional," kata Beny.

Ia mengungkapkan adanya surplus kebutuhan dikarenakan terdapat beberapa komoditas yang akan dilakukan panen raya di pekan ketiga Maret. Salah satu komoditas yang akan dipanen itu adalah cabai. 

"Cabai kemarin sempat mengalami peningkatan harga. Harga sekarang di petani masih Rp 35 ribu hingga Rp Rp 50 ribu, di pasaran sekitar Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu. Namun, sekarang sudah agak melandai, karena mungkin di minggu ketiga ini petani di Kabupaten Garut sudah mulai panen raya," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement